Kuota Mudik Gratis Kota Malang Habis dalam Waktu 2 Jam, Pemkot Upayakan Penambahan Kuota

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kuota atau kursi dalam program mudik gratis Pemkot Malang sudah habis.

Kuota mudik Gratis Pemkot Malang langsung ludes hanya dalam waktu dua jam sejak pendaftaran dibuka.

Pendaftaran mudik gratis yang diselenggarakan Pemkot Malang mendapat antusias tinggi dari masyarakat, Rabu (12/3/2025). 

Sejak awal dibuka di mall layanan public, warga sudah memadati ruang depan gedung. 

Hanya butuh waktu dua jam saja untuk kuota 400 tempat duduk habis.

Bahkan beberapa warga yang datang dilaporkan tidak mendapatkan kuota.

Anis Nuryani, warga Oro-oro Dowo adalah salah satu warga yang mendapatkan kuota.

Ia datang bersama dua orang anggota keluarganya sekitar pukul 8.30 WIB. Ia pun langsung mendaftarkan diri sebagai peserta.

"Sebelumnya saya pernah mengikuti mudik gratis dari Jakarta ke Malang. Saya merasa aman dan nyaman di jalan," ujarnya.

Kali ini, Anis akan mengikut mudik gratis kembali. Dia sudah memesan tiga kursi untuk keluarganya.

Mereka akan mudik ke Blitar pada tahun ini.

"Rencananya berangkat tanggal 27 Maret ini. Kalau mudik sendiri, per orang kena biaya Rp 100 ribu. Kalau ini kan gratis," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menerangkan, pihaknya tengah mengupayakan tambahan kuota.

Widjaja menjelaskan, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sudah berbicara mengenai kemungkinan penambahan kuota dari jumlah yang sudah penuh.

Namun kepastiannya masih belum diketahui.

Melihat tingginya antusias masyarakat mengikuti program mudik gratis, Widjaja mengapresiasi.

Menurutnya, warga mulai sadar akan pentingnya keselamatan dan kemanan mudik.

"Melalui mudik gratis, harapannya perjalanan menjadi aman dan nyaman. Ketika banyak warga mengikuti mudik gratis, berarti memiliki kesadaran untuk mudik yang aman dan nyaman," paparnya.

Widjaja menerangkan, jalur yang paling banyak diminati ke arah utara atau Pulau Madura.

Pemkot Malang menampung semua warga yang ingin mendaftar, berbeda dari program sebelumnya yang hanya memprioritaskan warga yang memiliki KTP Kota Malang

"Ya karena ini kan program dari Pemprov Jatim, kami tampung semua dari Malang Raya," ujarnya.

Pemkot Malang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim. Selain armada, bantuan itu sudah termasuk operasional untuk sopir dan bahan bakar minyak.

Pemkot Malang kemungkinan akan memberi pasokan konsumsi kepada penumpang.

Pemberangkatan direncanakan dilakukan pada 27 maret 2025.

Rutenya antara lain Malang-Sumenep, Malang-Bojonegoro, Malang-Banyuwangi via Situbondo, Malang-Ngawi, Malang-Trenggalek, Malang-Ponorogo, Malang-Pacitan, Malang-Magetan. (Benni Indo)