THR 2025
Besaran THR Ojol 2025 Gojek, Grab, dan Maxim Beda Ketentuan, Berapa Pendapatan Driver? Cek Surveinya
Besaran THR ojol 2025 Gojek, Grab, dan Maxim beda ketentuan, berapa pendapatan rata-rata driver? cek surveinya dari Balitbang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Ketahui besaran THR ojol 2025 untuk Gojek, Grab, dan Maxim yang punya ketentuan masing-masing dalam pemberian bonus.
Gojek, Grab, dan Maxim punya istilah yang berbeda-beda dalam menyebut Tunjangan Hari Raya (THR) bagi mitra mereka.
Maxim misalnya memakai istilah Bantuan Hari Raya (BHR), lalu Gojek dengan Tali Asih Hari Raya dan Grab yakni Bonus Hari Raya (BHR).
Besaran THR Gojek, Grab, dan Maxim
Mitra pengemudi Gojek, Grab, dan Maxim berhak mendapatkan THR sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama setahun (12 bulan) terakhir.
THR untuk pengemudi non-produktif
Pengemudi dan kurir yang tidak masuk kategori produktif tetap berhak menerima THR, tetapi besarannya akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing perusahaan aplikasi.
Aturan di atas tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Dalam SE tersebut, Kemenaker mewajibkan perusahaan aplikasi memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudi ojek online (ojol) dan kurir berbasis aplikasi.
Ketentuan Masing-masing Aplikator: Gojek, Grab, dan Maxim
Mengutip Kompas.com, berikut adalah beberapa kriteria utama yang harus dipenuhi untuk menerima THR:
Status keaktifan sebagai mitra:
- Pengemudi dan kurir yang masih aktif di platform Gojek, Grab, dan Maxim hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri berhak mendapatkan THR.
- Mereka harus terdaftar secara resmi sebagai mitra pengemudi di platform masing-masing.
Jumlah pesanan yang diselesaikan (Gojek & Grab)
Besaran THR akan dihitung berdasarkan jumlah pesanan yang telah diselesaikan selama periode tertentu:
- Gojek: pengemudi yang memenuhi jumlah pesanan tertentu dalam beberapa bulan terakhir akan menerima Tali Asih Hari Raya dalam bentuk tunai.
- Grab: Pengemudi yang mencapai target penyelesaian pesanan sesuai kebijakan perusahaan akan mendapat Bonus Hari Raya (BHR).
Tingkat penyelesaian pesanan (Completion Rate) – Grab
- Semakin tinggi completion rate, semakin besar peluang mendapatkan THR.
Konsistensi jam kerja (Online Hours)
- Grab: Menggunakan jumlah hari dan jam online sebagai syarat pemberian Bonus Hari Raya.
- Gojek: Dalam program Tali Asih Hari Raya, jam kerja yang konsisten menjadi faktor utama dalam pemberian bonus.
Rating dan umpan balik pengguna
- Grab dan Gojek: Pengemudi dengan rating tinggi dan ulasan positif dari pelanggan mendapatkan THR lebih besar.
Durasi kemitraan – Gojek
- Pengemudi yang telah bermitra lebih dari satu tahun mendapatkan prioritas dalam program Tali Asih Hari Raya.
Cara penyaluran THR bagi pengemudi ojol dan kurir online:
Gojek – Program Tali Asih Hari Raya
- THR diberikan dalam bentuk uang tunai kepada mitra pengemudi.
- Penyaluran dilakukan melalui program Tali Asih Hari Raya.
- Diberikan kepada pengemudi yang memenuhi kriteria kinerja yang ditetapkan Gojek.
- Dana akan diterima sebelum Hari Raya Idul Fitri.
- Gojek berkoordinasi dengan pemerintah untuk transparansi dan besaran bonus.
Grab – Program Bonus Kinerja Khusus
- THR diberikan sebagai bonus tambahan di luar manfaat rutin.
Besaran bonus berdasarkan kinerja mitra, termasuk:
- Jumlah pesanan yang diselesaikan.
- Tingkat penyelesaian pesanan (completion rate).
- Jumlah hari dan jam online.
- Rating pengemudi.
- Grab ingin memastikan apresiasi yang adil berdasarkan kontribusi mitra.
Maxim – Bantuan Hari Raya (BHR)
- THR diberikan melalui program Bantuan Hari Raya (BHR).
- Pencairan dilakukan dua minggu sebelum Lebaran.
- Bentuk bonus masih dalam pembahasan, bisa berupa uang tunai atau barang.
- Maxim masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait mekanisme pencairan.
Hasil Survei Pendapatan Driver
Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan menunjukkan, pendapatan pengemudi ojek online (ojol) per-hari hampir sama dengan biaya operasionalnya.
Survei ini dilakukan Balitbang Kemenhub selama periode 13-20 September 2022 menggunakan media survei online di wilayah Jabodetabek.
"Pendapatan per hari pengemudi hampir sama dengan biaya operasionalnya" demikian hasil survei Balitbang Kemenhub dikutip dari Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno (9/10/2022).
"Terbanyak rata-rata pendapatan per hari Rp 50.000– Rp 100.000 (50,10 persen) dan biaya operasional per hari terbanyak kisaran Rp 50.000– Rp 100.000 (44,10 persen)," lanjut keterangan hasil survei.
Baca juga: Banyak Syarat THR Ojol 2025: Minimal 250 Trip dan Tuntutan Lain, Reaksi Ojol Antara Senang dan Cemas
Hasil survei juga menunjukkan, pengemudi ojol didominasi oleh pria (81 persen) dengan usia terbanyak 20-30 tahun (40,63 persen) serta lama bergabung menjadi pengemudi ojek online terbanyak kurang dari 1 tahun (39,38 persen).
"Status sebagai pekerjaan utama 54 persen dan sebagai pekerjaan sampingan 46 persen," demikian hasil survei Balitbang Kemenhub melansir Kompas.com.
Kemudian, pendapatan pengemudi ojol berkurang setelah diberlakukan tarif baru akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebelum pemberlakuan tarif baru banyaknya pesanan ojol sekitar 5-10 kali (46,88 persen) dan sesudah pemberlakuan tarif baru berkurang dari 5 kali (55,65 persen).
Hasil survei juga menunjukkan, 52,08 persen pengemudi ojol mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator dan 37,40 persen menyatakan tak pernah mendapat bonus.
Sementara, 75,79 persen mengaku jarang mendapatkan tip dari penumpang.
"Dengan adanya pemberlakuan tarif baru, sebagian pengguna jasa ojek online mengurangi penggunaan dan tak sedikit yang berpindah ke angkutan lain," kata Djoko.
Baca juga: JADWAL Pencairan THR dan Gaji ke-13 2025 PNS Daerah, Sudah Disetujui oleh Presiden Prabowo
Djoko mengatakan, secara umum, hasil survei tersebut menunjukkan masyarakat belum memahami rincian biaya jasa (tarif) ojek online yang dikenakan.
Kenaikan tarif ojek online yang hampir bersamaan dengan kenaikan harga BBM cukup dirasakan oleh masyarakat.
"Namun, sebagian masyarakat memahami bahwa kenaikan tarif bertujuan untuk kesejahteraan pengemudi," ujar Djoko.
Terakhir, Djoko mengatakan, beberapa masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojek online di antaranya yaitu, mengenai penyesuaian tarif, pengadaan bonus/reward, peningkatan pelayanan, penurunan potongan aplikator, dan penurunan harga BBM.
Demikian besaran THR ojol 2025 untuk Gojek, Grab, dan Maxim yang punya ketentuan masing-masing dalam pemberian bonus.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
besaran THR ojol 2025
THR ojol 2025
THR ojol 2025 Gojek
THR ojol 2025 Grab
THR ojol 2025 Maxim
Gojek
Grab
Maxim
THR ojol
Tunjangan Hari Raya (THR)
suryamalang
Janji Wamenaker Usut THR Ojol 50 Ribu Ada yang Tak Dapat, Sebut Aplikator Rakus, Maxim Buka Suara |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Kenapa THR Ojol 2025 Gojek-Grab Cuma Dapat Rp 50.000, Tertinggi Rp 900.000 |
![]() |
---|
Alasan Gojek-Grab Cuma Beri THR Ojol Rp 50 Ribu, Ditelepon Kemenaker: Mereka Cuma Sambilan |
![]() |
---|
Nasib Ade Ojol Gojek Lemas Terima THR Rp50 Ribu Terlanjur Janji ke Anak Beli Baju Lebaran: Gak Libur |
![]() |
---|
'Tega Banget Sih' Reaksi Wamenaker THR Ojol Gojek-Grab Cuma Rp50 Ribu, Aplikator Segera Dipanggil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.