Pemkot Surabaya Target Hilangkan 38 Titik Genangan Air Selama 2025, Siapkan Rp158 Miliar

Menyiapkan Rp158 miliar, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya menargetkan bisa menghilangkan genangan di 38 titik.

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
HILANGKAN GENANGAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau banjir di Kecamatan Gunung Anyar. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya menargetkan bisa menghilangkan genangan di 38 titik. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penanganan genangan masih menjadi atensi Pemkot Surabaya tahun ini. Menyiapkan Rp158 miliar, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya menargetkan bisa menghilangkan genangan di 38 titik.

"Tahun ini, proyek pengentasan genangan kami lanjutkan dengan target menyelesaikan titik genangan di 38 titik," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi saat paparan di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (13/3/2025).

Penyelesaian titik genangan tersebut tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya, Rayon Benowo (2 titik), Rayon Genteng (2 titik), Rayon Gubeng (12 titik), Rayon Jambangan (4 titik), Rayon Mulyorejo (9 titik), Rayon Wiyung (2 titik), Rayon Rungkut (2 titik), dan Rayon Tandes (5 titik).

Target tersebut relatif sama dibanding pada 2024. Tahun lalu, DSDABM telah menyelesaikan 39 lokasi.

"Kami telah memetakan sejumlah lokasi genangan prioritas untuk diselesaikan," kata Syamsul pada paparan di hadapan Wali Kota Eri tersebut.

Berdasarkan data DSDABM, jumlah lokasi genangan berangsur turun secara signifikan. Setelah sempat mencapai 451 titik pada 2020, jumlah titik genangan hingga 2025 menyisakan 142 titik.

"Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota, kami lakukan percepatan untuk penanganan genangan," kata Syamsul.

Mendengar penjelasan Syamsul, Cak Eri Cahyadi berpesan agar penyelesaian genangan harus dilakukan dengan sistematis.

Di antaranya, dengan memperhitungkan luas area genangan, debit air, titik ketinggian, hingga arus menuju muara.

Penyelesaian di wilayah Jambangan misalnya. Menurut Wali Kota Eri, genangan yang berada di wilayah ini harus diselesaikan terlebih dahulu karena lokasinya yang berada di hulu.

Eri Cahyadi mencontohkan wilayah Ketintang Baru dan Karah Agung.

"Penyelesaian di titik ini menjadi penting. Bukan karena lokasinya yang berada dekat dengan rumah Wali Kota, namun karena penyelesaian di titik ini juga akan berdampak kepada area lain," kata Wali Kota Eri di hadapan Syamsul.

Untuk diketahui, air dari wilayah Jambangan tersebut mengalir menuju Wonocolo, Gayungan, hingga bermuara di wilayah Rungkut.

Apabila debit air dari wilayah Jambangan besar, maka arus sungai menjadi penuh dan berpotensi menimbulkan genangan di beberapa titik sekaligus.

"Karenanya, kalau yang Karah Agung ini bisa selesai maka yang di Wonocolo sampai di Gayungan, khususnya wilayah Surabaya Selatan ini bisa selesai," kata Cak Eri yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Untuk menyelesaikan genangan tersebut, Wali Kota Eri memberikan beberapa arahan. Di antaranya, memecah debit air ke beberapa saluran, menambah kapasitas pompa, hingga mengalirkan ke beberapa bozem.

"Saya lihat beberapa rumah pompa dan bozem ini sebenarnya kosong ketika wilayah di sekitarnya banjir. Ini disebabkan karena elevasinya yang memang lebih tinggi," katanya.

"Makanya, yang begini saya minta untuk ditambahkan pompanya dan diperbesar salurannya. Sehingga, air akan cepat hilang dan tidak perlu lagi mengerahkan mobil PMK (Pemadam Kebakaran) untuk memompa (darurat) lagi," katanya.

Apabila penyelesaian genangan di satu titik tuntas, maka selanjutnya akan menjangkau titik genangan di wilayah yang lain.

"Melihat kemampuan APBD Surabaya, memang tidak mungkin penyelesaian ini bisa dilakukan bersamaan. Sehingga, ini akan ada prioritas-prioritas untuk selanjutnya menjangkau titik lainnya," tandas Cak Eri.

Rencana Penanganan Genangan di Surabaya pada 2025

- Target tuntaskan 38 titik dari 219 lokasi genangan di Surabaya

- Siapkan anggaran Rp158 miliar

- Penyelesaian genangan di antaranya dengan membangun saluran baru dan memperbesar rumah pompa

- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan penyelesaian genangan dilakukan secara bertahap dengan mengukur kekuatan APBD

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved