Bisnis Perhotelan di Kota Malang Mulai Merasakan Dampak Program Efisiensi Anggaran

Bisnis Perhotelan di Kota Malang mulai merasakan dampak program efisiensi yang dicanangkan oleh pemerintah

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan paparan kepada peserta rapat penanganan inflasi daerah di sebuah hotel berbintang di Kota Malang awal pekan Maret 2025. Bisnis Perhotelan di Kota Malang mulai merasakan dampak program efisiensi yang dicanangkan oleh pemerintah. Sejumlah hotel telah dilaporkan telah mengalami penurunan pendapatan karena agenda rapat yang biasanya dipesan oleh pemerintah tidak berlaku lagi. 

Subkhan menyatakan efisiensi anggaran sebenarnya sudah dilakukan sebelum terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Namun, prosesnya tetap mengutamakan Mandatory Spending diantaranya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan publik, dan ketahanan pangan.

Hasil final efisiensi akan dibahas melibatkan legislatif melalui badan musyawarah. Subkhan mengungkapkan efisiensi anggaran meliputi belanja yang sifatnya seremonial. Misalnya, belanja perjalan dinas dan belanja pendukung alat tulis kantor karena ada substitusinya berupa paperless atau tanpa kertas.

"Kegiatan seremonial lainnya biasanya kegiatan di hotel atau ada goodie bag, sekarang dikurangi," katanya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved