Aksi Tolak UU TNI Surabaya

Di Malang Dipentung, Massa Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Digerebek Petugas Berpakaian Preman

Pihak kepolisian membubarkan paksa massa aksi penolakan UU TNI di depan Gedung Grahadi Surabaya dengan kerahkan pasukan ke luar gedung dan menangkap

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/FATIMATUZ ZAHROH
PENANGKAPAN DEMONSTRAN - Petugas berpakaian preman mengamankan salah satu demonstran peserta aksi penolakan UU TNI di Surabaya, Senin (24/3/2025). Sejumlah petugas berpakaian preman dikerahkan meringkus sejumlah demonstran 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Aksi demo menolak UU TNI di Surabaya hari ini, Senin (24/3/2025) berakhir ricuh tak beda dengan aksi serupa di kota Malang kemarin, Minggu (23/3/2025).

Penangkapan demonstran peserta aksi juga terjadi ketika petuga mulai membubarkan aksi.

Baca juga: Demontrasi Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh, Ini 8 Tuntutan Aspirasi Rakyat Jatim yang Disuarakan

Diberitakan sebelumnya, saat pembubaran massa di aksi demo penolakan UU TNI di Kota Malang kemarin sejumlah orang jadi korban dan 6 orang diamankan ke Polresta Malang kota.

Sejumlah demonstran yang jadi korban di Malang mengalami luka seperti kepala bocor hingga gigi protol dan rahang retak diduga karena kekerasan dengan benda tumpul atau dipentung.

Dalam peristiwa aksi demo menolak UU TNI di Surabaya hari ini, petugas juga menangkap sejumlah peserta aksi.

Pihak kepolisian mulai membubarkan paksa massa aksi penolakan UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, dengan mengerahkan pasukan ke luar gedung dan menangkap massa aksi yang dinilai sebagai provokator dan memicu provokasi tindakan anarkis. 

Water canon juga terus ditembakkan ke arah massa aksi sehingga memukul mundur dan membubarkan aksi demonstrasi. 

Tampak lebih dari lima mahasiswa dari kalangan massa diamankan petugas.

Mereka yang ditangkap dibawa ke dalam gedung negara Grahadi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sekalipun kepolisian sudah menembakkan water Cannon untuk membubarkan aksi, namun ribuan pendemo masih bertahan di sekitar lokasi. Titik kericuhan pun makin meluas. 

Bukan lagi di depan Gedung Negara Grahadi, namun juga meluas sampai di kawasan Taman Apsari.

Tak ayal, cekcok dan lemparan helm ke arah polisi terjadi beberapa kali.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi. 

Jelang adzan maghrib, massa aksi mulai bubar sementara petugas memblokasi kawasan Gedung Negara Grahadi untuk mencegah massa kembali melakukan demonstrasi.

Baca juga: Puluhan Orang Berpakaian Preman Tangkap Massa Aksi Tolak UU TNI di Depan Grahadi Surabaya


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, suasana depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dalam aksi demo penolakan UU TNI terus memanas. Hingga, Senin (24/3/2025) sore sekitar pukul 17.32 WIB, aksi saling lempar masih mewarnai kericuhan yang terjadi di lokasi. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved