Lebaran 2025

Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri 2025, Lengkap dengan Bacaan Doa yang Dibaca

Simak panduan tata cara dan niat Sholat Idul Fitri 2025 lengkap dengan bacaan doa yang dibaca. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
SHOLAT IDUL FITRI - Warga melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 Hijriyah di Dataran Engku Putri, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/4/2023). Berikut artikel tata cara dan niat sholat Idul Fitri 2025. 

SURYAMALANG.COM - Simak panduan tata cara dan niat Sholat Idul Fitri 2025 lengkap dengan bacaan doa yang dibaca. 

Sebentar lagi umat muslim seluruh dunia, tentu termasuk Indonesia, akan merayakan Idul Fitri 2025.

Idul Fitri 2025 diperkirkan jatuh pada Senin tanggal 31 Maret 2025. 

Nah, berikut tata cara sholat, niat dan artinya.

Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Waktu sholat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai menjelang waktu tergelincirnya matahari.

Untuk itu agar ibadahnya lebih afdal, tata cara sholat Idul Fitri perlu diingatkan kembali.

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Arab dan Artinya, Dikirim Untuk Keluarga-Teman

Baca juga: JADWAL Sidang Isbat Idul Fitri 1446 H Bareng Hari Raya Nyepi 2025, Kemenag Tak Gelar Rukyat di Bali

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Berikut adalah tata cara sholat Idul Fitri yang wajib diketahui umat Muslim yang hendak melaksanakannya:

1.Takbiratul Ihram

Melafalkan niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca "Allahu Akbar").

2. Membaca Doa Iftitah

Kemudian melakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Latin: Allâhu akbar kabîrâ, walhamdu lillâhi katsîrâ, wasubhânallâhi bukratan wa ashîlâ.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

3. Membaca Surat Al-Fatihah 

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-A'la (disunnahkan).

4. Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di antara dua sujud, lalu berdiri untuk rakaat kedua.

5. Pada rakaat kedua, lakukan takbir lima kali sebelum membaca Al-Fatihah.

6. Di antara takbir juga dianjurkan membaca bacaan yang sama seperti di rakaat pertama. Membaca Surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca Surat Al-Ghasiyah (disunnahkan). 

7. Rukuk, I'tidal, Sujud, hingga Salam seperti sholat biasa. 

8. Setelah salam, jika sholat dilakukan berjamaah, dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah Idul Fitri. 

Khutbah ini terdiri dari dua bagian yang diselingi duduk sejenak.

Sholat Idul Fitri terdiri dari 2 rakaat dengan tambahan takbir di rakaat pertama sebanyak 7 kali dan rakaat kedua sebanyak 5 kali.

Berikut ini niat sholat Idul Fitri untuk makmum dan imam lengkap dengan artinya:

Niat sholat Idul Fitri untuk Imam

Berikut ini lafal niat sholat ang dibaca oleh imam saat hendak sholat Idul Fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Niat Sholat Idul Fitri Makmum

Berikut lafal niat yang dibaca makmum ketika hendak sholat Idul Fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Niat Sholat Idul Fitri Sendiri

Berikut lafal niat yang dibaca ketika ingin melakukan sholat Idul Fitri sendiri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."

Buya Yahya memaparkan diriwayatkan Abdulllah bin Umar dan pendapat Mazhab Syafi'i yang menyatakan terdapat sejumlah amalan sunnah sebelum berangkat menunaikan sholat Idul Fitri.

1. Mandi sebelum pergi ke tempat sholat

"Disunnahkan mandi di dua hari raya, dan kesunnahan ini tidak ada khilaf di dalamnya," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

2. Berhias dan memakai baju yang bagus

Di hari Idul Fitri, umat muslim sebaiknya memakai baju yang bagus dan berhias, sebagaimana siap menyambut hari kemenangan.

Buya Yahya menjelaskan kisah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat Umar Bin Khattab RA mengenai baju atau jubah baru di hari Raya.

"Sayyidina Umar membawakan Nabi SAW jubah yang dikenakan atau berdandan di hari Raya dan menyambut tamu. Jubah tersebut dari kain sutra," tutur Buya Yahya.

Menanggapi hal itu, Nabi Muhammad SAW pun menolaknya dan berkata, orang yang memakai kain dari jubah tersebut adalah orang yang tidak mendapatkan kebaikan di akhirat.

Buya Yahya menegaskan tidak boleh memakai baju berjenis kain sutra bagi laki-laki muslim.

"Nabi SAW menolak bukan karena berdandannya, tapi sutra yang dipakai kaum laki-laki," ujar Buya Yahya.

3. Makan sebelum ke tempat sholat

"Jadi makan dulu, jangan seperti orang berpuasa," ucap Buya Yahya.

Disunnahkan makan dahulu agar menjadi pembeda dengan hari sebelumnya, atau di saat hari puasa Ramadhan.

Ia menjelaskan, puasa di Hari Raya hukumnya haram, karena itu sejak pagi hendaknya tidak ada yang puasa walaupun sebentar, dan harus makan minimal kurma.

4. Jalan kaki menuju tempat sholat

Sunnah berikutnya adalah berjalan kaki saat menuju tempat sholat dan tidak disunnahkan memakai kendaraan apapun.

"Kalau naik kendaraan itu tidak haram, hanya sunnah saja jalan kaki,” ucap Buya Yahya.

5. Sholat dua rokaat

Jika sholat Idul Fitri dilaksanakan di masjid, maka disunnahkan untuk sholat sunnah dua rokaat terlebih dahulu.

6. Mengambil jalan yang berbeda

Disunnahkan mengambil satu jalan saat berangkat sholat Idul Fitri dan pulang di jalan yang berbeda.

“Kalau jalannya itu itu saja nanti jalan yang lain tidak kelewatan, dan kalau tidak kelewatan nanti tidak ada syiar disana,” ucap Buya Yahya mengutip BangkaPos.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved