Aksi Tolak UU TNI Malang
VIDEO Gedung DPRD Kota Malang Dibom Molotov Diduga Pelaku Oknum Demonstran, Aksi Tolak UU TNI Ricuh
Video kericuhan mewarnai aksi tolak UU TNI yang dilakukan massa Arek-Arek Malang di depan Gedung DPRD Kota Malang, Minggu malam.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kericuhan mewarnai aksi tolak UU TNI yang dilakukan massa Arek-Arek Malang di depan Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025) malam.
Para demonstran dipukul mundur oleh Polisi dan TNI, hingga demonstran membubarkan diri.
Atas kejadian tersebut, gedung DPRD Kota Malang mengalami kerusakan.
Kerusakan di antaranya disebabkan oleh serangan bom molotov yang diduga dilakukan oleh oknum demonstran.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti siapa yang melemparkan bom molotov ke gedung DPRD Kota Malang.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah yang turun langsung ke lokasi membenarkan hal tersebut.
Terkait detail kerusakan, pihaknya masih melakuan pendataan.
"Jadi, saya datang dan akan berkoordinasi dengan teman-teman dinas terkait dan Pak Sekretaris Dewan (Sekwan) juga sudah kami panggil. Untuk segera mendata kerusakannya sejauh mana," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/3/2025).
Dari kerusakan yang terjadi, yang paling mencolok adalah bangunan pos gedung DPRD Kota Malang.
Karena satu pos dibakar massa dan satu pos lainnya rusak berat.
"Yang terbakar itu pos di sebelah kiri, dan itu buat tempat menyimpan barang-barang bekas."
"Memang, kondisinya agak parah dan kami bersama teman-teman di Sekwan akan hadir semua (mengecek kerusakan yang terjadi)," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rimzah kembali menegaskan, bahwa DPRD Kota Malang selalu terbuka menampung serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Karena kami di DPRD Kota Malang, bukan untuk membatalkan ataupun menolak."
"Tetapi kami memberikan masukan, jikalau ada usulan dari masyarakat Kota Malang (terkait permasalahan UU TNI), maka kami akan sampaikan ke tingkatan yang lebih tinggi yaitu DPR RI," tandasnya.
Kisah Demonstran di Malang Dipukuli, di-BAP saat Terluka, Tim Medis Wanita Dimaki dengan Kata Kotor |
![]() |
---|
Aliansi BEM Malang Raya Ajukan judicial review ke MK Soal UU TNI, Libatkan Akademisi Ahli Hukum |
![]() |
---|
UPDATE 3 Demonstran Hilang Kontak Saat Ricuh Aksi Demo Tolak UU TNI di Malang, Siap-Siap Jalur Hukum |
![]() |
---|
Aturan Polisi/TNI Tak Boleh Serang Tim Medis di Demo Malang, Langgar Hukum Humaniter, Apa Isinya? |
![]() |
---|
Luka di Rahang dan Mulut, Korban Aksi Tolak UU TNI Bakal Jalani Operasi di RSSA Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.