Sosok Enggal Dika Gadis Dibunuh Pacar Sisa Tulang Disimpan 6 Bulan di Bantul, Sempat Masuk Jok Motor

Sosok Enggal Dika gadis dibunuh pacar sisa tulang disimpan 6 bulan di Bantul, sempat masuk jok motor sampai disusun di dalam koper.

|
Capture Youtube TVone dan Capture Video TikTok @inewssumsell/Dok Humas Polres Bantul
PRIA BUNUH PACAR - Foto: Enggal Dika Puspita (KANAN) semasa hidup gadis 23 tahun ditemukan jadi tulang belulang di dalam koper dibunuh pacar pada 25 September 2024 di kontrakan mereka kawasan Kelurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul. Rafy Ramadhan (KIRI) memakai baju putih pelaku pembunuh Enggal dihadirkan polisi untuk olah TKP. 

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Enggal Dika Puspita seorang gadis 23 tahun yang dibunuh pacarnya di Kabupaten Bantul disimpan 6 bulan hingga sisa tulang belulang. 

Bahkan kerangka Enggal Dika Puspita sempat masuk jok motor untuk dipindahkan oleh pelaku bernama, Rafy Ramadhan (24).

Pasangan muda ini sudah menjalin hubungan asmara selama 5 tahun dan memilih tinggal bersama tanpa status pernikahan. 

Pembunuhan terhadap Enggal akibat dicekik oleh Rafy terjadi pada 25 September 2024 silam di kontrakan mereka kawasan Kelurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul.

Baca juga: Penyesalan Rafy Bunuh Pacar dan Simpan Mayatnya Sampai jadi Kerangka di Bantul, Menangis Minta Maaf

Setelah pembunuhan itu, tersangka menyimpan mayat korban dan sempat tinggal bersama jenazah hingga 9 Oktober 2024.

Lantas pada Kamis 20 Maret 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, jasad korban ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di dalam kamar rumah pelaku.

Sosok Enggal Dika Puspita

Enggal Dika Puspita adalah gadis muda 23 tahun asal Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelum tewas, Enggal sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di Jepang, begitu pula dengan Rafy Ramadhan.

Rafy Ramadhan yang berusia 24 tahun itu merupakan warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul

Kejinya Rafy, ia membersihkan jasad Enggal lalu memasukkannya ke dalam kantong sampah, dan memindahkan mayat tersebut ke rumah orang tuanya di Padukuhan Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul.

Kepala Dukuh Gading Lumbung, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Edy Purnama, mengungkapkan awalnya Ia tidak mengetahui adanya kasus pembunuhan ini.

Baca juga: ART dan Tukang Kebun Kolaborasi Nyuri Emas Senilai 16 Miliar, Sewa Jasa Dukun untuk Bunuh Majikan

Edy baru tersadar setelah diminta polisi datang ke rumah orang tua Rafy pada Kamis (20/3/2025).

"Saya pikir ini kasus narkoba karena polisi memasang garis polisi di halaman rumah. Ternyata, Rafy disuruh membongkar isi tiga trash bag dan dua koper besar," kata Edy, Jumat (21/3/2025).

Edy menceritakan, polisi meminta Rafy memilah isi trash bag dan koper tersebut dandi dalamnya, ditemukan kerangka manusia yang masih utuh. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved