Breaking News

Sosok Enggal Dika Gadis Dibunuh Pacar Sisa Tulang Disimpan 6 Bulan di Bantul, Sempat Masuk Jok Motor

Sosok Enggal Dika gadis dibunuh pacar sisa tulang disimpan 6 bulan di Bantul, sempat masuk jok motor sampai disusun di dalam koper.

|
Capture Youtube TVone dan Capture Video TikTok @inewssumsell/Dok Humas Polres Bantul
PRIA BUNUH PACAR - Foto: Enggal Dika Puspita (KANAN) semasa hidup gadis 23 tahun ditemukan jadi tulang belulang di dalam koper dibunuh pacar pada 25 September 2024 di kontrakan mereka kawasan Kelurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul. Rafy Ramadhan (KIRI) memakai baju putih pelaku pembunuh Enggal dihadirkan polisi untuk olah TKP. 

Ketika ditanya alasan melakukan hal tersebut, Rafy hanya menunduk dan menangis tanpa menjawab.

Kasus ini mulai terungkap setelah keluarga korban melaporkan bahwa Enggal sudah lama tidak terlihat, sementara sepeda motornya masih dipakai oleh Rafy.

"Hal ini dibenarkan keluarga korban yang sudah lama tidak mendapat kabar dari korban" kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, Jumat (21/3/2025).

"Oleh karena itu, pada Kamis (20/3/2025), Polres Bantul menyelidiki dan memeriksa kekasih korban yang kemudian menjadi tersangka," lanjutnya.

Setelah ditangkap, Rafy mengaku telah membunuh korban pada September 2024 di sebuah kontrakan kawasan Kelurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul

"Pembunuhan tersebut dilakukan dengan cara mencekik korban hingga meninggal dunia setelah terjadi pertengkaran," ujar Jeffry.

Gara-gara Bakso Gosong

Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, mengungkapkan pembunuhan bermula dari pertengkaran terkait masakan bakso yang gosong.

"Saat itu, korban memukul pelaku dengan sapu sebanyak lima kali. Pelaku mulai merasa emosi hingga akhirnya mencekik korban," jelas Iqbal.

Setelah membunuh korban, Rafy mengambil barang-barang milik EDP, termasuk sepeda motor, handphone iPhone 11, laptop, dompet berisi kartu-kartu penting, uang tunai Rp50.000, serta saldo di SeaBank senilai Rp3,4 juta.

Setelah kejadian, Rafy membawa tulang belulang korban ke rumah ayahnya di Gading Daton, Kelurahan Donotirto, Kapanewon Kretek.

Namun, karena takut ketahuan, ia kemudian membawa jasad korban ke kos temannya di Sleman.

"Tulang korban sempat dibungkus dalam trash bag dan diletakkan di luar, sampai akhirnya sempat dibawa tukang sampah" kata Iqbal.

"Namun, pelaku berhasil menemukannya kembali dan membawa trash bag itu ke wisma di Kaliurang," imbuhnya.

Baca juga: Nasib Ade Ojol Gojek Lemas Terima THR Rp50 Ribu Terlanjur Janji ke Anak Beli Baju Lebaran: Gak Libur

Di wisma tersebut, Rafy mencuci tulang korban menggunakan sabun pencuci pakaian dan membuang sisa daging ke dalam trash bag lain yang kemudian dibakar di rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved