Sudahkah Kita Menjadi Pribadi yang Fitri?
Rasulullah Muhamad SAW pernah bersabda pada waktu selesai memenangi perang badar denganmenegaskan bahwasanya kita baru saja memenangkan peperangan
Penegasan firman suci tersebut secara jelas termaktub dalam kitab suci yang berbunyi: Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (Qs. Ali Imran : 133-134)
Karakter muttaqien yang terbentuk melalui proses puasa yang dilakukan sepanjang ramadhan adalah bersemainya sifat kedermawanan dan murah hati dalam kondisi apapun. Sifat dermawan dan murah hati ini tidak lantas menjadikan kita pamer sedekah yang bernilai fantastis sebagaimana marak ketika bulan ramadhan.
Dalam berbagai pemberitaan banyak orang dermawan memberikan uang kepada para jamaah yang melakukan shalat tarawih didaerahnya hingga menyentuh angka milliaran rupiah. Tentunya sedekah paling utama adalah sedekah “Sirr” yang tangan kirinya pun tidak mengetahuinya. Sedekah yang hanya berharap ridho Allah SWT bukan pujian manusia, apalagi hanya untuk konten media sosial agar menjadi Viral belaka.
Karakter Muttaqien juga terlihat pada mereka yang mampu menahan amarahnya. Amarah merupakan bagian dari nafsu yang harus dikendalikan. Al ghazali mengatakan Nafsu amarahlah yang selalu memerintah keburukan, nafsu yang menghimpun kuatnya rasa marah, selalu diikuti sifat-sifat tercela, jauh dari Allah, dan termasuk bala tentara atau langkah setan untuk mengarahkan manusia kepada penyesalan dan kebinasaan.
Tentunya mereka yang mampu menahan amarahnya merupakan pribadi yang Istimewa terlebih tidak ada yang dapat keluar dari jeratan keburukan nafsu ammarah ini kecuali berkat karunia dan pertolongan Allah. Menahan dan mengendalikan amarah merupakan sifat utama dari pribadi yang tercerahkan setelah melakukan ritual puasa ramadhan.
Karakter Muttaqien selanjutnya adalah mereka yang memiliki jiwa pemaaf. Memang berat untuk dapat berlapang dada terhadap kedzaliman yang menimpa diri kita apalagi memaafkannya. Akan tetapi itulah cerminan kebersihan hati dan jiwa dari orang yang sukses puasanya, sehingga Allah pun menyematkan predikat orang yang paling mulya disisinya.
Dalam firman suci dijrlaskan sesungguhnya yang paling mulya disisiku adalah yang paling bertaqwa. Jiwa pemaaf adalah cerminan dari ketaqwaan dan juga menjadi pertanda akan keimanan yang paling utama. Dalam kontenks ini sang Rasul bersabda, Wahai Uqbah, bagaimana jika aku beritahuhkan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi kepada orang yang tidak memberimu, dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu.
Menjadi pribadi yang fitri merupakan cerminan pribadi yang memiliki karakter sebagai seorang muttaqien. Karena ketika pribadi kita fitri, maka secara otomatis ketiga karakter tersebut akan menghiasi prilaku kehidupan kita. Sehingga saat ini kita dapat mempertanyakan sudahkan kita menjadi pribadi yang fitri ?. Selamat hari raya Iedul Fitri semoga kita menjadi pribadi yang fitri suci dari noda dosa setelah dibersihkan melalui serangkaian ibadah puasa Ramadan yang telah kita jalani. Semoga kita dipertemukan kembali dengan bulan suci ramadhan pada tahun berikutnya. Amin.
Insiden Berdarah Sesama Pedagang di Pasar Senenan Jember, Korban Terkapar Kena Bacok, Pelaku Diciduk |
![]() |
---|
Bangunan SD di Kecamatan Gondang Nganjuk Dilalap si Jago Merah Gegara Aktivitas Bakar-bakar Sampah |
![]() |
---|
Sound Horeg di Lumajang Bikin Nyawa Melayang, Keluarga Korban Tak Ingin Ada Proses Hukum |
![]() |
---|
Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umroh, Lakukan Uji Coba 4 Kali dalam Sebulan |
![]() |
---|
Kakek di Nganjuk Aniaya Purel Pakai Asbak dan Batu Bata Gegara Ditagih Biaya Kencan Seusai Karaoke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.