Tempat Janjian Awal Juwita dan Oknum TNI J Sebelum Tewas Dibunuh, Korban Diduga Masuk Mobil Hitam

Tempat janjian awal Juwita dan oknum TNI J sebelum tewas dibunuh, jurnalis Banjarbaru diduga masuk mobil hitam sebelum ditemukan di pinggir jalan.

|
Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda/tangkap layar Youtube Tribun Sumsel
JURNALIS WANITA DIBUNUH - Kawasan Jalan Aneka Tambang (KIRI)diduga tempat janjian awal J oknum TNI AL dengan Juwita (jurnalis di Banjarbaru) sebelum bergeser ketemuan di tempat lain dan ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang . Foto Juwita (KANAN) jurnalis wanita semasa hidup dibunuh oleh kekasihnya ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Sabtu (22/3/2025) sore. 

Penyelidikan Rampung

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda menuturkan penyelidikan terkait kasus pembunuhan wartawati, Juwita (22), dinyatakan sudah selesai.

Pius menegaskan seluruh bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan oleh penyidik.

"Proses pengumpulan data, bukti, dan petunjuk-petunjuk sudah dilakukan," ujarnya pada Jumat (28/3/2025) mengutip Banjarmasin Post.

Setelah penyelidikan dinyatakan selesai, Pius menuturkan tahapan selanjutnya yang akan ditempuh yaitu berkoordinasi dengan POM AL yang rencananya akan dilakukan pada Sabtu (29/3/2025) hari ini.

"Koordinasi dengan POM AL besok (hari ini)," jelasnya.

Ketika ditanya apakah dengan penyelidikan yang sudah dinyatakan selesai, maka akan otomatis langsung naik penyidikan dan kekasih Juwita yaitu Kelasi Satu J resmi ditetapkan menjadi tersangka, Pius menyatakan hal tersebut belum dilakukan.

"Belum (Kelas J resmi jadi tersangka), karena kemarin itu dari pihak Lanal yang sudah melakukan konferensi pers," jelasnya.

Pius menuturkan terkait jumlah pelaku dan motif dibunuhnya Juwita masih terus didalami dan perlu adanya proses koordinasi.

Dia juga mengungkapkan rencana koordinasi dengan POM AL hari ini adalah penyerahan berkas-berkas.

"Intinya, rekan-rekan mohon bersabar karena tahapannya terus berjalan. Besok kita serahkan berkas-berkas ke POM AL," jelasnya. 

Di sisi lain, Pius menyebut kasus ini masih dalam penanganan dari Polres Banjarbaru.

"Selama hasil penyelidikan kita belum serahkan, maka masih dalam penanganan kita," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dia hanya mengungkapkan dalam proses penyelidikan, sudah ada lima saksi yang telah diperiksa.

Namun, Pius tidak merinci siapa saja yang dimintai keterangan tersebut.

"Pengungkapannya pasti kolaborasi bersama POM AL," pungkasnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved