Lebaran 2025
Masyarakat Kota Malang Diimbau Tidak Lakukan Takbir Keliling, Ini Pernyataan Polresta Malang Kota
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling.
Hal ini untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo mengatakan, bahwa takbir keliling berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan dapat menimbulkan kemacetan.
Apalagi di momen saat ini, juga bersamaan dengan pelaksanaan mudik.
"Alangkah baiknya, takbir keliling tidak dilakukan. Mengingat banyak saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan perjalanan mudik. Jangan sampai karena ada takbir keliling, masyarakat lain merasa terganggu," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (30/3/2025).
Dirinya menjelaskan, bahwa alangkah baiknya takbir dilakukan di lingkungan masjid tanpa harus turun ke jalan.
Jikatetap ingin melakukan takbir keliling, diimbau untuk dilakukan di lingkup lingkungan kecil seperti di gang atau perkampungan.
"Lebih baik, takbir ini dilakukan di masjid masing-masing. Kalau memang harus takbir keliling, alangkah baiknya dilakukan di tempat-tempat yang tidak terlalu strategis, seperti di gang-gang atau di dalam lingkungan permukiman," ungkapnya.
Apabila nanti ditemukan adanya rombongan takbir keliling yang melintasi dan mengganggu jalur utama di wilayah Kota Malang, maka akan dilakukan tindakan tegas.
"Tentunya, kami akan kembalikan mereka ke wilayah asalnya. Namun jika sudah terlanjur masuk ke Kota Malang, kami akan berusaha menghentikan dan mengarahkannya keluar wilayah Kota Malang," terangnya.
Disamping itu, ia juga menyoroti penggunaan kendaraan bak terbuka dalam pelaksanaan takbir keliling.
Menurutnya, hal itu sangatlah berbahaya dan berIsiko terhadap keselamatan peserta takbir itu sendiri.
"Sebenarnya, kendaraan bak terbuka ini bukan diperuntukkan untuk mengangkut orang. Oleh karena itu saya tegaskan dan saya tekankan, faktor keselamatan dan keamanan harus diutamakan," tandasnya.
Tradisi Kupatan Pekauman Gresik Dilestarikan sudah Turun Temurun, Siapapun Boleh Turut Serta |
![]() |
---|
Jumlah Pengunjung di Pantai Papuma Jember Anjlok di Lebaran Ketupat, 2 Ribu Wisatawan |
![]() |
---|
Apa Itu Catcalling? Marak di Kayutangan Heritage Kota Malang, Wisatawan Cewek Mengeluh Takut |
![]() |
---|
Kayutangan Heritage Kota Malang Ramai Saat Lebaran, Wisatawan Keluhkan Catcalling dan Parkir |
![]() |
---|
7 Tips Aman Berkendara di Cuaca Ekstrem Saat Arus Balik Lebaran 2025, Fisik dan Kondisi Armada Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.