Kriminalitas Jombang

Kisah Palsu Pemudik Jombang Dibegal di Bypass Mojoagung , Bohong karena Malu Pulang Tak Bawa Uang 

Dwi menyatakan jika pembegalan itu adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Polsek Mojoagung. 
KORBAN BEGAL JOMBANG - Dwi Nur Iman saat memberikan pernyataan di Mapolsek Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur bahwa ia membuat laporan palsu telah dibegal pada Sabtu (31/3/2025). Ternyata malu kepada keluarga tidak membawa uang saat lebaran hingga nekat buat laporan palsu telah dibegal.  

Laporan : Anggit Puji Widodo


SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Dwi Nur Iman (24) pemudik yang sebelumnya melapor sebagai korban begal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang ternyata berbohong. 

Ia akhirnya mengakui jika kisahnya dibegal hanyalah kebohongan semata.

Alasannya sampai nekat membuat laporan palsu sebagai korban begal ternyata karena malu pulang ke rumah tidak membawa uang. 

Dalam pengakuannya, Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran..

"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025). 

Baca juga: Pemudik dari Malang jadi Korban Begal di Jombang, Dibacok dan Uang 8 Juta Raib di Bypass Mojoagung

Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjabarkan jika setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi. 

"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya. 

Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orang tuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal

Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya. 

Hal itu menegaskan, jika area di wilayah Kecamatan Mojoagung aman terkendali. Dan laporan yang dibuat oleh Dwi bisa dipastikan bohong.

Diberitakan sebelumnya, Dwi Nur Iman (24) pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang dibegal saat hendak pulang ke kampung dari Malang.

Peristiwa itu terjadi di jalan raya bypass Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (29/3/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB. 

Korban mengaku, tas berisi uang Rp 8 juta beserta ponsel dirampas pelaku. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved