Lebaran 2025

Jajanan Khas Lebaran di Kampung Nelayan Sidayu Gresik, Ada Kerupuk Terung dan Teripang 

Jajanan khas itu seperti kerupuk terung dan teripang yang jadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/DOK. Warga Asemmanis Sidayu
JAJANAN LEBARAN GRESIK - Jajanan Tripang (coklat) menjadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Rabu (2/4/2025). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Jajanan lebaran dari bahan produk laut menjadi jajanan yang khas di kampung nelayan Sidayu, Gresik.

Jajanan 'dari laut' itu harus tersedia selain kue nastar, kastengel, dan kue lebaran lainnya.

Jajanan khas itu seperti kerupuk terung dan teripang yang jadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik

Pada momen Hari Raya Idulfitri, hampir setiap rumah menyediakan hewan laut yang memiliki rasa lezat dan kaya akan manfaat gizi ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, makanan ini memiliki manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung, mengatasi radang sendi, hingga mempercepat penyembuhan luka. 

JAJANAN LEBARAN GRESIK - Jajanan Terung (hitam) menjadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Rabu (2/4/2025).
JAJANAN LEBARAN GRESIK - Jajanan Terung (hitam) menjadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Rabu (2/4/2025). (SURYAMALANG.COM/DOK.warga Asemmanis)

Salah satu warga Dusun Asemmanis, Laila Nurbarkah menyampaikan bahwa tradisi menyuguhkan jajanan berupa kerupuk terung dan teripang ini sudah ada sejak dulu. 

"Karena banyak warga di sini bekerja sebagai nelayan. Selain mendapatkan kerang, juga teripang dan terung untuk di bawa pulang," kata dia, Rabu (2/4/2025). 

Laila menjelaskan, Teripang blonyo atau yang dikenal sebagai timun laut merupakan hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang dengan bentuk memanjang layaknya mentimun. 

Untuk bisa disantap, terlebih dahulu teripang blonyo diiris dan dibersihkan dari lumpur. Kemudian direbus.

Usai kandungan air berkurang, teripang ditiriskan dan dicampur dengan bumbu bawang putih.

Setelah itu dijemur hingga kering.

Terakhir, tinggal digoreng hingga matang dan kerupuk teripang blonyo bisa langsung dinikmati. 

"Untuk mengola terung, proses masaknya juga sama. Hanya bentuknya seperti bola. Semua tanpa ditambahi tepung," terangnya. 

Lebih lanjut disampaikan Laila, selain dikonsumsi sendiri. Biasanya juga dijual. Seperti jajaanan lebaran.

Nah, pada saat bulan ramadan, penjualan dua kerupuk tersebut meningkat pada saat Ramadan. Adapun harganya kisaran Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per 200 gram. (wil)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved