Penyebab Bapak-bapak Viral Cekcok Jelang Salat Idulfitri Nyaris Adu Jotos di Lapangan, Perkara Saf

SURYAMALANG.COM, - Penyebab bapak-bapak viral cekcok jelang salat Idulfitri di lapangan Karebosi, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terungkap.

Pertikaian itu nyaris membuat mereka adu jotos sebelum akhirnya petugas keamanan berhasil melerai.

Peristiwa terjadi menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) dan video-nya dibagikan oleh salah satu akun Instagram @sorotanmakassar.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju koko warna pink adu mulut dengan pria berbaju koko putih.

Baca juga: Kronologi Ibu dan Bayinya Mudik Bareng Ditinggal Suami di Masjid Tak Pernah Kembali, Bingung Mencari

Dengan wajah emosi, pria baju pink menunjuk pria baju putih.

Sementara pria baju putih seolah hendak menonjok lawannya namun segera ditengahi Pol PP yang sedang berjaga.

Di momen itu juga jemaah lainnya ikut membantu menenangkan bapak-bapak yang sedang bertikai.

Alih-alih suasana mereda, pria berbaju koko pink lainnya ikut emosi.

Pria berbaju hitam dan biru juga langsung maju ke saf depan ikut berkelahi.

Baca juga: Kenapa Gelar Perkara Kasus Juwita Dibunuh TNI AL Tertutup? Keluarga Dilarang Masuk Janji Transparan

Bahkan kericuhan yang terjadi sampai ditengahi petugas kepolisian.

Terlihat jemaah lain dan warga tegang selama keributan berlangsung.

Momen rusuh sebelum salat idulfitri tersebut akhirnya viral dan ramai menuai komentar netizen.

Publik dibuat penasaran dengan penyebab kericuhan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 200 ribu kali dan beragam komentar disampaikan warganet.

Penyebab Pertengkaran

Merespons hal tersebut, pejabat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar menjelaskan penyebab kejadian. 

Kabag Kesra Kota Makassar, Mohammad Syarief, mengatakan keributan dipicu oleh penutupan akses jalan bagi jemaah wanita oleh barisan jemaah pria. 

"Sudah diarahkan untuk memperhatikan jalur bagi wanita, tetapi jemaah tersebut tidak mau pindah dengan alasan sudah terlanjur duduk di situ," kata Syarief dalam keterangannya pada Rabu (2/4/2025) mengutip Kompas.com.

Ketika ditegur panitia salat, menurut Syarief, beberapa jemaah merasa tersinggung dan terlibat adu mulut dengan panitia.

"Intinya kita saling menghargai kegiatan shalat Id agar panitia bisa tertampung dan tidak bercampur antara saf laki-laki dan perempuan," jelasnya. 

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Efek Bagus Latihan di Kanjuruhan, Ze Gomes Ikut Merasakan Duka

Di sisi lain, Syarief mengingatkan, pentingnya menghargai panitia yang telah melakukan koordinasi dan pengaturan saf sejak malam hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak yang terlibat sudah saling bertemu dan peristiwa ini telah berakhir damai 

"Sudah selesai dan saling memaafkan, tidak ada lagi masalah, itu hanya miskomunikasi saja," tutur Syarief.

Kesaksian Warganet di Lokasi

Sementara itu, salah seorang netizen yang mengaku ada di lokasi kejadian menjelaskan pemicu keributan di Lapangan Karebosi tersebut.

Akun bernama Affandi Pablo menyebut Ia ada di barisan jemaah.

Kericuhan terjadi karena ada oknum panitia yakni yang berbaju putih menyuruh jemaah di depan untuk pindah ke belakang karena kata panitia, jemaah di barisan depan menghalangi jalan.

Lantas jemaah yang terlanjur duduk di saf depan tidak terima dan enggan untuk pindah.

'Para jemaah yang disuruh pindah tidak mengindahkan akhirnya terjadi pedebatan dan kegaduhan bahkan si panitia (baju kokoh) mulai diteriaki oleh puluhan jemaah,' tulis Affandi dalam komentarnya di akun sorotan makassar dilansir  Selasa (1/4/2025).

Baca juga: RINCIAN HARGA Baru BBM Pertamina, Shell, BP Kompak Turun Harga 1 April 2025: Pertamax-Shell Super

Setelahnya, para jemaah satu per-satu mengajak ribut panitia.

Pemicunya karena kata-kata yang dikeluarkan oleh panitia dianggap menyinggung.

'Panitia dengan nada keras "tidak boleh ini menganggu, kau siapa" karena dengan nada keras akhirnya jemaah berkemeja pink tidak terima,' pungkas Affandi.

Keributan tersebut kata Affandi tidak kunjung selesai sampai pihak kepolisian turun tangan.

Apalagi jemaah lain ikut tersulut emosi saat mendengar ucapan panitia.

'Bapak panitia ini diteriaki oleh puluhan jemaah dan 2 orang jemaah di belakang pun ikut emosi melihat kelakuan panitia (kokoh putih) yang sangat arogan...akhirnya seperti ini endingnya, dikeroyok dengan jemaah judulnya,' ungkap Affandi.

Mengetahui kronologi kejadian yang diungkap Affandi, netizen ramai membubuhkan komentar.

Netizen menyayangkan momen lebaran tercoreng dengan pertengkaran tersebut.

Baca juga: Korban Meninggal Pohon Tumbang Tambah 3 Orang, Timpa Jemaah Salat Idulfitri Terungkap Cerita Warga

Ada juga netizen yang membenarkan cerita Affandi karena juga ada di lokasi saat kejadian.

'Cocok kronologisnya, saya duduk di belakangta om, cant say word word ma,' tulis netizen. 

'Kegiatan atau event itu diatur panitia, agar kegiatan lancar, tertib dan rapi. Jama'ahnya saja yang ga mau diatur, membawa ego masing-masing,' imbuhnya. 

'Yang arogan sebenarnya siapa? Panitia yang mengatur biar rapih atau jemaah yang gak mengindahkan arahan?'  sambungnya. 

(TribunnewsBogor.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp