BPBD Akan Pasang EWS di Jalur Maut Pacet-Cangar, Upaya Pembersihan Jalur Berisiko Tinggi

Untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan akan dipasang sementara EWS, termasuk potensi longsor susulan di lokasi kejadiAN

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
TERPUTUS: Akses jalan Pacet-Cangar masih tertutup material longsor, berupa tanah, batu dan ranting pohon, Sabtu (5/4/2025) Pembersihan material longsor dan evakuasi kendaraan korban akan dilakukan besok. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto akan memasang alat peringatan dini EWS (Early Warning System) dalam penanganan pasca bencana tanah longsor di jalur Pacet-Cangar.

Pemkab Mojokerto gerak cepat untuk segera menuntaskan penangan longsor yang telah merenggut nyawa 10 orang itu.

Hasil rakor di Pemkab Mojokerto pada Sabtu (5/4/2025) disepakati, BPBD akan memasang alat peringatan dini EWS (Early Warning System) sebagai peringatan cuaca di sepanjang jalur Pacet-Cangar.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati menjelaskan, pihaknya akan kembali merapatkan di posko Sendi, Pacet sebagai tindak lanjut penanganan pasca bencana longsor.

"Kita fokuskan saat rapat di Sendi besok, untuk memastikan apakah proses pembersihan material longsor sudah bisa dimulai atau belum. Ingat, cuaca saat ini masih ekstrim," ucap Yo'i.

Menurut dia, pihaknya akan membentuk Tim Safety Official dan untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan akan dipasang sementara EWS, termasuk potensi longsor susulan di lokasi kejadian.

Dalam kegiatan itu melibatkan seluruh stakeholder termasuk BMKG Jatim, sebagai ujung tombak dalam prakiraan cuaca untuk alat EWS dan alat deteksi pergerakan tanah.

"Kita akan pasang sementara EWS di sini, agar pergerakan di atas biSa kita ketahui dan alat deteksi gesekan tanah untuk antisipasi potensi longsor," ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto.

Ia mengungkapkan, apabila hasil kajian dari seluruh stakeholder memastikan aman untuk dilakukan pembersihan material longsor, maka akan dilaksanakan secepatnya.

Pemasangan alat itu, juga sekaligus sebagai mitigasi pengamanan pekerja saat melakukan pembersihan material longsor.

"Apabila hasil survei seluruh tim sudah memenuhi, maka Senin bisa kita lakukan eksekusi (Pembersihan) menggunakan alat berat. Jangan sampai getaran alat berat dapat memicu kejadian serupa, kita tidak ingin ada korban jiwa lagi," bebernya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved