Mutilasi Tragis Gara-gara Uang Rp400 Ribu, Pria Dicor Teman Sendiri di Bangunan Kafe Nyaris Lenyap

Mutilasi tragis gara-gara uang Rp400 ribu, pria dicor teman sendiri di bangunan kafe nyaris lenyap selamanya, korban pamit merantau.

Polres Pesisir Selatan
TEMAN MUTILASI TEMAN - Penampakan kerangka korban pembunuhan dan mutilasi di Pesisir Selatan, Sumbar. Kasus pembunuhan disertai mutilasi menggegerkan warga Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Seorang pria bernama Periwisata (32) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di dalam bak mandi yang dicor semen. 

SURYAMALANG.COM, - Mutilasi tragis gara-gara uang Rp 400 ribu menimpa seorang pria bernama Periwisata (32) yang jadi korban pembunuhan teman dekatnya sendiri. 

Periwisata dibunuh, dimutilasi lalu dicor oleh Bobi (34) di sebuah bangunan kafe dan nyaris terkubur lenyap selamanya. 

Tragedi itu berlangsung di Painan Selatan, IV Jurai, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Maret 2023 silam. 

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro mengungkap kasus ini hampir tertutup rapat karena tidak ada laporan orang hilang dari keluarga korban.

Baca juga: Tindakan Wamendagri Usut Lucky Hakim Ditegur Dedi Mulyadi ke Jepang Tak Izin, Sanksinya Cukup Berat

Sebelum tewas, korban telah pamit kepada keluarganya untuk merantau. 

"Setelah pamit, korban ternyata pergi ke IV Jurai untuk menemui temannya yang merupakan pelaku B (34) dengan tujuan meminjam uang," ujar Yogie pada Senin (7/4/2025).

Namun, pertemuan tersebut berujung pada cekcok yang berakhir tragis setelah dipicu masalah utang.

Yogie menjelaskan, kejadian bermula saat korban datang ke tempat pelaku pada Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WIB di Kafe Karisma.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI AL Bunuh Juwita di Mobil Buang Jasad ke Jalan, Cuci Motor Korban Hapus Jejak

Kafe Karisma itu berdampingan dengan bangunan bekas sarang walet.

"Saat itu, korban berniat meminjam uang sebesar Rp400 ribu, namun ditolak oleh pelaku," terang Yogie mengutip TribunPadang.com.

Penolakan tersebut memicu keributan yang berujung pada penganiayaan.

Korban dipukul menggunakan balok kayu hingga tewas, lalu lehernya digorok menggunakan gergaji.

Baca juga: Sosok Pengawal Kapolri Tempeleng Wartawan Buat Listyo Sigit Minta Maaf, Ipda Endry: Saya Menyesal

Tidak berhenti di situ, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

"Leher, perut, dan kedua kaki korban dipotong menggunakan gergaji. Tujuannya agar tubuh korban bisa muat ke dalam bak mandi," jelas Yogie.

Setelah tubuh korban dimasukkan, pelaku lalu mencor bak mandi menggunakan semen guna menghilangkan jejak.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved