Asmualik: Kota Malang Harus Berbenah, Jangan Sampai Tertinggal di Era Perubahan
Memasuki usia ke-111 tahun, Kota Malang dinilai telah berada dalam fase kematangan untuk melakukan lompatan besar dalam pembangunan
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Memasuki usia ke-111 tahun, Kota Malang dinilai telah berada dalam fase kematangan untuk melakukan lompatan besar dalam pembangunan.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKS, Asmualik, dalam momen rapat paripurna istimewa HUT ke-111 Kota Malang, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, usia yang ke-111 ini bukan hanya menjadi penanda perjalanan panjang, tetapi juga menjadi alarm penting bagi pemerintah agar siap menghadapi perubahan zaman yang kian cepat.
"Untuk usia yang ke-111, ini usia yang matang bagi Kota Malang. Menghadapi perubahan dunia ke depan, Kota Malang harus segera berbenah," tegas Asmualik, Selasa (8/4/2025).
Ia mencontohkan bagaimana perusahaan besar seperti Nokia bisa tertinggal dalam persaingan teknologi, bukan karena kinerjanya buruk, melainkan karena kurang berinovasi. Hal serupa, kata dia, bisa saja terjadi pada Kota Malang jika tidak segera melakukan transformasi.
"Seperti Nokia ketinggalan dengan gawai lainnya, bukan karena kerja yang tidak bagus, tapi inovasi harus dikembangkan," tambahnya.
Asmualik juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi Kota Malang sebagai kota pendidikan.
Selama ini, keberadaan kampus-kampus besar menjadi daya tarik utama bagi mahasiswa dari berbagai daerah. Namun, perkembangan teknologi seperti perkuliahan daring dapat mengubah pola tersebut.
"Dulu dikuatkan oleh dunia kampus, banyak mahasiswa datang ke Kota Malang. Ke depan, apakah itu masih terjadi sedangkan kuliah online sudah bisa dilakukan. Ini konsentrasi untuk mengubah Kota Malang ke depan harus segera dilaksanakan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjadikan Kota Malang sebagai kota yang nyaman bagi para kreator dan pelaku industri kreatif. Menurutnya, potensi yang dimiliki Kota Malang sangat besar, mulai dari sumber daya manusia hingga kekayaan destinasi wisata.
"Jangan sampai tertinggal dan Kota Malang belum siap. Kreator harus nyaman tinggal di Malang. Kota Malang punya kelebihan, di sini banyak tempat wisata. Kota Malang punya potensi untuk menyongsong kehidupan ke depan," pungkasnya.
Sementara itu, dalam laporan kegiatan peringatan HUT ke-111 yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, disebutkan bahwa peringatan hari jadi kali ini bukan sekadar seremonial.
“Ini adalah momentum refleksi agar Kota Malang terus maju, berinovasi, dan menciptakan kota yang semakin unggul,” katanya.
Rangkaian kegiatan HUT juga mencakup ziarah ke makam para tokoh pendahulu, sidang paripurna DPRD, dan berbagai agenda partisipatif seperti Malang Vaganza, lomba kampung mbois, hingga pembagian alat bantu dengar.
Semua kegiatan ini dirancang untuk mempererat kebersamaan dan menguatkan semangat gotong royong antarwarga Kota Malang.
“Dengan semangat satu hati mengukir prestasi, mari kita terus maju menuju Kota Malang yang semakin mbois dan berkelas,” tutup Erik.
Lewati 10 Tahapan, Sebanyak 60 Bidang Tanah di Desa Sumberbrantas Kota Batu Tuntaskan Redistribusi |
![]() |
---|
2 Calon Sekda Kabupaten Malang Kompak Evakuasi Balita Penderita Hidrosefalus |
![]() |
---|
Mutasi 15 Kepala OPD di Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto : Mutasi untuk Penyegaran |
![]() |
---|
Pengendara Harley Davidson Tewas dalam Kecelakaan Maut di Baluran Situbondo |
![]() |
---|
Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Ribuan Ojol Bakal Gelar Unjuk Rasa di Polda Jatim Jumat Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.