Agenda 1.000 Event Jadi Andalan Selamatkan Bisnis Perhotelan yang Terdampak Efisiensi

Program 1000 Event merupakan bagian dari janji politik pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin saat berkampanye dalam Pilkada 2024 Kota Malang

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Salah satu hotel di kota Malang, di kawasan Kayutangan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Disporapar Kota Malang berupaya meningkatkan jumlah wisatawan ke melalui berbagai macam kegiatan.

Pemkot Malang telah mencanangkan program bernama 1000 event.

Program ini merupakan bagian dari janji politik pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin saat berkampanye dalam Pilkada 2024 Kota Malang tahun lalu.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan program 1.000 event terdiri atas berbagai macam kegiatan.

Di dalamnya ada kegiatan olahraga, seni, budaya, literasi, dan ekonomi kreatif.

Kegiatan ini dijadwalkan bisa terselenggara setiap tahun di Kota Malang.

Melalui program inilah, ia optimis bakal membangkitkan bisnis hotel dan restoran yang lesu akibat terdampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Baihaqi telah mengetahui adanya penurunan okupansi dari dampak efisiensi.

Sebelumnya, kegiatan pemerintah mendominasi ruangan di perhotelan.

Setelah ada kebijakan efisiensi, jumlahnya turun drastis

. Jika wisatawan banyak datang ke Kota Malang, maka bisa menjadi pelipur sepinya kegiatan pemerintah di perhotelan.

"Sebelum liburan memang ada penurunan okupansi," ujar Baihaqi, Kamis (10/3/2025).

Perhotelan menjadi andalan berkontribusi menumbuhkan perekonomian.

Bila okupansi hotel menurun, Baihaqi meyakini akan berdampak pada pendapatan asli daerah.

Salah satu upaya Disporapar Kota Malang dalam waktu dekat ini dengan meningkatkan gelaran Malang Sehat, Lari 5 K, jalan sehat, dan pemilihan kakang mbakyu cilik.

Berbagai perhelatan itu guna memeriahkan HUT Kota Malang ke-111.

Termasuk Porprov Jatim menjadi bagian penting yang nantinya bakal meningkatkan kunjungan wisata dan okupansi hotel.

Selama libur Lebaran ini, kunjungan wisata meningkat 20 persen sampai 30%.

Kunjungan wisata tertinggi di Kayutangan Heritage, taman kota dan kampung tematik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang Arif Tri Sastyawan menyatakan akan menjalin komunikasi bersama Disporapar mengingat pengusaha hotel telah merasakan imbas kebijakan efisiensi anggaran.

Akibatnya, pengusaha menerapkan sistem shift pada karyawan dan merumahkan pekerja meski tidak sampai putus hubungan kerja (PHK).

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengharapkan tidak ada pemutusan hubungan kerja.

Sejauh ini juga belum ada laporan PHK yang masuk ke dinas.

Arif menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang memutar otak untuk membantu pelaku usaha wisata menarik wisatawan datang ke Kota Malang

"Saya tekankan jangan sampai ada PHK. Kita komunikasi terus dengan pelaku usaha," ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, ada beberapa hotel melakukan efisiensi dengan menerapkan sistem shift pada karyawan.

Ada pula pengusaha yang merumahkan pekerja. Arif mengatakan, istilah merumahkan bukan berarti PHK.

"Solusinya kita koordinasi dengan Dinas Pariwisata. Ada 1000 event tahun ini bisa menjadi peluang meningkatkan okupansi hotel dan restoran," tuturnya.


Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan okupansi hotel merosot rata-rata 30% usai Lebaran.

Saat ini, pelaku usaha berusaha bertahan sembari mencari solusi terbaik.

Agoes mengungkapkan ada 92 anggota di PHRI Kota Malang mempekerjakan 3500 karyawan.

Ia menjelaskan, para pengusaha hotel dan restoran telah merasakan dampak kebijakan Inpres 1/2025 yang mengatur efisiensi anggaran pemerintah sejak Februari 2025. 

Agoes mengatakan PHRI Kota Malang akan berupaya bertahan dengan cara bersama memperkuat kolaborasi sembari mencari solusi terbaik.

Pelaku usaha didorong membuat terobosan kreatif dan inovatif sesuai karakter dan kekuatan masing-masing. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved