Pelajar Jatuh dari Wahana JTP 1 Batu

Update Kondisi Korban Jatuh dari Wahana Pendulum 360, Cita-Citanya Ingin Jadi Pilot Terancam

Diceritakan Diaz, dia bercita-cita ingin menjadi pilot. Ia telah merencanakan melanjutkan pendidikan yang sesuai dengan cita-citanya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG COM/BENNI INDO
KORBAN WAHANA PENDULUM - Rafan Diaz Putra Atmadie, korban jatuh dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, di rumahnya, Jumat (18/4/2025). Ia didampingi ayahnya, Wasis Ridho Atmadie. Kondisi Diaz telah berangsur membaik pasca kecelakaan awal pekan ini. 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Rafan Diaz Putra Atmadie, pelajar yang jadi korban jatuh dari Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1, kota Batu bukan hanya alami luka serius, tapi cita-citanya juga terancam.

Ya, pelajar MTS itu bercita-cita menjadi seorang pilot dan bahkan sudah berencana melanjutkan sekolahnya nanti ke SMA Taruna.

Baca juga: Kata Manajemen Jatim Park Terkait Insiden Wahana Pendulum: Tanggungjawab ke Korban dan Proses Hukum 

Diaz yang kondisinya sudah membaik dan keluarganya kini hanya bisa berharap segera pulih dan kondisinya tak mengganggu rencana pencapaian cita-citanya.

Rumah Rafan Diaz Putra Atmadie yang berada di Kelurahan Jatimulyo, dikunjungi sejumlah perwakilan lembaga, Jumat (18/4/2025). 

Ada dari Polres Baru, Dinkes Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu, serta Lembaga Perlindungan Anak Kota Batu

Mereka datang menjenguk kondisi Diaz. Di dalam, Diaz sedang didampingi ibu dan ayahnya.

Diaz duduk di kursi depan TV. Kaki sebelah kanannya diperban. 

Diceritakan Diaz, dia bercita-cita ingin menjadi pilot.

Ia telah merencanakan melanjutkan pendidikan yang sesuai dengan cita-citanya.

Namun saat ini ia tengah berjuang untuk sembuh dari cidera yang diderita akibat terlepas dan jatuh dari wahana Pendulum 360

Kaki kanannya patah, pun pada jari tengah tangan kanannya. 

Kakinya diperban. Tidak ada operasi dalam.

Hal itu dilakukan untuk menghindari bekas jahitan operasi. 

Saat ini, Diaz duduk di bangku kelas 1 tingkat menengah pertama.

"Supaya tidak ada bekas jahitan. Anak saya ini ingin jadi pilot. Sebentar lagi Ingin sekolah di SMA Taruna," kata Wasis Ridho Atmadie, ayah Diaz, Jumat (18/4/2025).

Peristiwa buruk itu terjadi ketika alat pengaman, penyangga badan yang menutup tubuh Diaz terbuka. 

Diaz bergelantungan saat Pendulum, wahana ekstrem di JTP 1 itu masih berputar. 

"Saat putaran ke bawah, kaki saya kena aluminium wahana," ujar Diaz, Jumat (18/4/2025).

"Saya ingin masuk SMA Taruna. Ingin jadi pilot," imbuhnya.

Sebelum kejadian, Diaz mengatakan kalau petugas sudah memeriksa penyangga tubuhnya.

Bahkan sebelum Pendulum berputar, petugas memeriksa sekali lagi untuk memastikan bahwa semua sudah sesuai prosedur.

"Tapi waktu itu hanya dilihat saja. Setelah itu Pendulum berputar," katanya.

Setelah terlepas, Diaz mengaku dirinya masih sadar. Namun kaki kanannya sudah terlihat tidak biasa. 

"Kaki kanan saya bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Setelah itu datang petugas, dilarikan ke RS," ujar Diaz.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pelajar SMP Malang Jatuh dari Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1

Seperti diberitakan sebelumnya, Humas JTP Grup, Titik S Ariyanto menyatakan bahwa kecelakaan di Pendulum adalah benar adanya, tepatnya pada wahana Pendulum 360 yang mengakibatkan adanya 1 orang korban luka di lokasi kejadian pada tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB

"Manajemen Jawa Timur Park Group meminta maaf dan menyesalkan insiden yang terjadi di Jawa Timur Park 1 khususnya kepada korban luka dan keluarga akibat insiden tersebut," kata Titik.

Manajemen Jawa Timur Park Group telah mengambil tindakan evakuasi segera pada saat kejadian dengan bantuan tim medis dan bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban luka pada insiden tersebut serta pendampingan kepada korban.

"Manajemen Jawa Timur Park Group berkomitmen untuk berfokus kepada upaya kesembuhan bagi korban," terang Titik.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved