Kota Malang
Pedagang di Pasar Besar Kota Malang Sambat, Sulit Mendapatkan Stok Beras Medium
Pedagang di Pasar Besar Kota Malang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan beras medium dalam sepekan terakhir
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pedagang di Pasar Besar Kota Malang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan beras medium dalam sepekan terakhir.
Jenis beras yang biasa menjadi pilihan warung makan, seperti merek Bintang Biru dan Lahap, kini semakin langka di pasaran.
Afi Riskia, salah satu pedagang beras di Pasar Besar Kota Malang, menyebut meski terkadang masih tersedia, stok beras medium cepat habis dan sulit diperoleh kembali.
“Biasanya saya bisa jual 75 kilogram sehari atau tiga sak saat stok stabil. Tapi kali ini paling hanya dapat 20 kilogram."
"Ada sih, tapi sedikit sekali, bahkan di toko lain banyak yang kosong,” kata Afi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Disporapar Kota Malang Optimalkan Penguatan Kampung Tematik, Wujud Pemerataan Destinasi Wisata
Ia menuturkan, harga beras medium kini mencapai Rp 16 ribu per kilogram, sementara di tempat lain bisa lebih mahal hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Afi bahkan kerap harus berkeliling mencari ke toko lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Pemilik warung-warung biasanya mintanya merek tertentu. Kalau ganti merek, mereka tidak mau. Pernah saya cari ke satu toko, ternyata sudah habis dipesan orang,” ujarnya.
Menurut Afi, kelangkaan ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya harga gabah yang dinilai terlalu murah bagi petani sehingga tidak banyak yang digiling.
Selain itu, isu beras oplosan beberapa waktu lalu juga membuat pasokan beras medium di pasar menjadi semakin terbatas.
Ia mengaku sempat mendapat pasokan beras SPHP sebanyak 30 sak ukuran 5 kilogram. Namun, perbedaan harga dengan pasar murah membuat penjualan di pasar tradisional kurang diminati.
“Di operasi pasar, harga beras SPHP Rp 55 ribu per sak, sementara kami dapatnya sudah Rp 57 ribu. Kalau dijual, maksimal bisa sampai Rp 62 ribu. Akhirnya orang lebih memilih beli di pasar murah,” jelasnya.
Afi berharap pemerintah segera turun tangan agar distribusi beras medium kembali lancar. “Kami pedagang jadi tidak kebingungan mencari barang. Konsumen pun bisa membeli dengan harga yang wajar,” tegasnya.
Di pasar Bunulrejo, Supriyono juga mengatakan hal yang sama. Saat ini terjadi kelangkaan beras medium. Terutama pasokan untuk kemasan 5 Kg. Kondisi yang dialaminya sudah berlangsung sekitar sebulan ini.
“Beras medium memang langka, sudah lama terjadi seperti ini,” ujarnya.
Serapan Beras SPHP di Jawa Timur Terealisasi 6,17 Persen, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Bersama Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Kelangkaan Beras Medium di Kota Malang, Diskopindag Kota Malang Pantau Keenganan Distributor |
![]() |
---|
Tugu Tirta Luncurkan Layanan Digital TANIA Berbasis AI, Pertama di Indonesia untuk BUMD Air Minum |
![]() |
---|
Puluhan Kendaraan di Kota Malang Ditilang, Didominasi Pelanggaran Tidak Bawa SIM dan Uji KIR Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.