Viral Kasus Pelecehan Seksual Dokter Terhadap Pasien Perempuan, Pakar UB: SOP Medis Harus Diperketat
Viral Kasus Pelecehan Seksual Dokter Terhadap Pasien Perempuan, Pakar UB: SOP Medis Harus Diperketat
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan oleh dokter, belakangan ini marak terjadi di sejumlah daerah.
Termasuk di Kota Malang, ada pasien yang diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter dari Rumah Sakit Persada Malang.
Kasus tersebut telah mendapat sorotan dari berbagai macam pihak.
Terutama seiring dengan banyaknya pasien yang mulai berani untuk speak up.
Pakar Hukum Pidana Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr Fachrizal Afandi SPsi SH MH menyebut, dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) itu dinilai sebagai fenomena 'gunung es'
Menurutnya, kasus tersebut mencerminkan masih lemahnya sistem pencegahan kekerasan seksual di suatu lingkungan.
“Ini adalah puncak dari kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang dengan kelainan seksual. Kuncinya ada pada sistem pencegahan,” ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (19/4/2025).
Dr Fachrizal mengungkapkan bahwa kasus-kasus kekerasan seksual seperti ini telah lama terjadi dan bersifat laten.
Namun, kini korban mulai lebih berani melapor melalui berbagai saluran, termasuk media sosial.
Meningkatnya jumlah korban yang berani bicara menunjukkan bahwa budaya patriarki masih menjadi akar persoalan yang harus dibenahi secara sistemik.
Dia pun menyarankan agar SOP lebih diperketat lagi terutama dalam konteks dunia medis.
"Jangan sampai dokter dan calon dokter menyalahgunakan akses terhadap obat-obatan untuk melakukan tindakan serupa di masa mendatang," ujarnya.
Dr Fachrizal juga menyarankan agar kasus-kasus pelecehan seksual ini tidak diselesaikan dengan damai.
Akan tetapi harus diselesaikan dengan sikap profesional.
"Harus ada sistem pencegahan yang dibangun secara menyeluruh, dan kasus-kasus seperti ini jangan diselesaikan damai."
Jerit Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Ganti Rugi Tak Sebanding dengan Rasa Kehilangan dan Trauma |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Tembus Pasar Internasional, 28 Kontainer Dikirim ke Malaysia |
![]() |
---|
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati |
![]() |
---|
PO Bus Juragan 99 Trans Luncurkan Fitur untuk Memantau Posisi Bus Secara Real Time Melalui GPS |
![]() |
---|
Upaya Melestarikan Jejak Sejarah, Kongres di Kota Batu Usulkan Bangun Museum Kebudayaan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.