Luar Biasa Kejam Mulyana Mutilasi Pacar Hamil Juga Bakar Korban, Keluarga Minta Hukum Mati 'Biadab'

Luar biasa kejam Mulyana mutilasi pacar hamil juga bakar korban, hasil autopsi bongkar fakta, keluarga SA minta hukum mati 'biadab'.

Muhammad Uqel/TribunBanten.com
KASUS MUTILASI PACAR - Mulyana (KANAN) pelaku pembunuhan mutilasi pacarnya SA (19) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang dihadirkan saat konferensi pers kasus mutilasi Senin, (21/4/2025) oleh Polresta Serang Kota. Mulyana diketahui berprofesi sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam. Paman Korban, Fahmi Sahab (KIRI) minta pelaku pembunuhan dihukum mati Selasa, (21/4/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Luar biasa kejam Mulyana (23) pemuda di Serang, Banten mutilasi pacar hamil juga sempat membakar korban. 

Korban inisial SA (19) dihabisi oleh Mulyana di sebuah perkebunan karet pada Minggu (13/4/2025) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten.

Jasad SA kemudian ditemukan oleh seorang warga, saat hendak membersihkan rumput di sebuah lahan.

Perbuatan Mulyana yang luar biasa kejam semakin terbongkar setelah hasil autopsi mayat korban selesai dilakukan oleh Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten

Dari hasil otopsi itu, terungkap tiga fakta baru terkait peristiwa pembunuhan disertai mutilasi ini.

1. Mutilasi Dalam Keadaan Hidup

Dokter forensik RS Bhayangkara, Donald Rinald, menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi forensik, korban dieksekusi mutilasi dalam keadaan hidup. 

Pemeriksaan dilakukan pada kulit dan otot bagian tungkai kanan dan kiri.

"Awalnya kami tidak bisa memastikan (korban dieksekusi masih hidup)" kata Donald pada Selasa (22/4/2025) melansir TribunBanten.com.

Baca juga: Profil Mulyana Pelaku Keji Mutilasi Pacar Hamil Cekik Korban dengan Kerudung, Ayah Syok Anak Penurut

"Kemudian, kami ambil sampel untuk pemeriksaan kulit dan otot yang terkena potongan" imbuhnya.

"Secara histopatologi forensik, memang tadi baru diperiksa pada tungkai kanan dan kiri," jelasnya. 

"Itu didapatkan ada tanda-tanda sepukan seradang atau sel polymorphonuklear yang menandakan bahwa itu didapatkan akibat kekerasan tajam pada korban saat dia masih hidup," jelas Donald.

2. Korban Dibakar

Dokter forensik Donald Rinald mengungkap ditemukan adanya luka bakar di bagian bokong dan wajah. 

Namun, untuk memastikan luka bakar itu terjadi saat korban masih hidup perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved