Ibadah Haji 2025 Malang

Sastro Wasiyo Calon Jemaah Haji Tertua dari Kota Malang Berusia 94 Tahun, Dibantu Anak Hingga Cucu

Setiap hari, Sastro telah melatih fisiknya untuk persiapan berangkat ke Tanah Suci. Olahraga kecil, makan sehat, dan banyak belajar tata cara berhaji

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
CJH TERTUA KOTA MALANG - Sastro Wasiyo yang berusia 94 tahun (kanan) dan anaknya yang menjadi pendamping, Suparyono yang berusia 54 tahun, Kamis (24/4/2025). Sastro tercatat menjadi calon jemaah haji tertua yang berangkat dari Kota Malang. 

Hingga saat ini, Sastro menjadi calon jamaah tertua.

Di usianya yang sudah senja, ia masih tegap berdiri dan berjalan.

Meski jalannya tak selincah masih muda, dan punggunya sudah agak bungkuk.

Dengan kondisi fisik seperti itu, ia cukup yakin bisa menjalankan ibadah dengan baik.

Perasaan senang tidak bisa ia tutupi ketika mendapatkan panggilan untuk berangkat.

Setiap hari, Sastro telah melatih fisiknya untuk persiapan berangkat ke Tanah Suci. Olahraga kecil, makan yang sehat, dan banyak belajar mengenai tata cara berhaji.

"Saya sangat senang dan gembira akan berangkat haji. Dulu kan orang desa menjadi tani, tidak punya apa-apa. Saya tinggal sendiri di rumah. Lalu sama anak saya diajak ke Kota Malang untuk berangkat haji bersama," katanya.


Anak, Satro, Suparyono mengisahkan, tidak hanya anak-anak Sastro, cucunya juga ikut patungan untuk memberangkatkan sang ayah ke Tanah Suci.

 "Kami bayar urunan, dimasukan ke rekening haji. Ya itu sudah biaya dari anak-anaknya. Ada juga bantuan dari cucu," ujarnya sambil berkaca-kaca.. 

Anak pertama Sastro bekerja di Dinas Kehutanan. Penempatannya di Kabupaten Ponorogo.

Anak keduanya telah pensiun sebagai karyawan di sebuah universitas negeri di Kota Malang.

Ada juga yang bekerja di perusahaan milik daerah di Kabupaten Blora.

Sedangkan Suparyono menjalankan usaha mandii.

"Kami bersyukur, dukungan keluarga sangat kuat. Pelayanannya juga bagus di Kota Malang. Baik dari imigrasi, kementerian agama, semuanya berjalan lancar sampai sekarang," kata Suparyono sambil menahan tangis yang membuat matanya memerah.

Suparyono akan mendampingi ayahnya sampai akhir.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved