Sekolah Rakyat di Kota Malang Siap Tampung Seribu Siswa, Target Juli 2025 Mulai Beroperasi
Sekolah rakyat ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk pendidikan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang kini terus melakukan persiapan untuk menyediakan Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk pendidikan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Nantinya, sekolah rakyat di Kota Malang ini akan berlokasi di gedung eks Poltekom Malang dan Eks Rusunawa Pendidikan yang lokasinya berada di Kecamatan Kedungkandang.
"Progres sekolah rakyat sudah 90 persen, tinggal kita dari Kementerian PUPR yang sudah tiga-empat kali turun dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial, mereka hanya tinggal menghitung RAB-nya, karena kan kita gunakan dua sekolah," kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/4/2025).
Wahyu Hidayat menyampaikan, sekolah rakyat ini dirancang sebagai boarding school yang akan menampung siswa dengan prioritas pada siswa yang putus sekolah atau dari keluarga kurang mampu.
Proses seleksi siswa akan dilakukan untuk menentukan siapa yang akan diterima di sekolah ini.
Tenaga pendidik akan disediakan oleh pemerintah melalui program PPG (Pendidikan Profesi Guru).
"Target kita sih 1.000 siswa, ya sementara. Karena kita sementara di pusat itu, tapi karena ruangan kita juga luas dan banyak, saya menginginkan semua yang sesuai bisa masuk ke sekolah Rakyat," katanya.
Wahyu juga menyampaikan kalau tidak ada sharing anggaran dengan pemerintah daerah.
Semua biaya dan operasional sekolah rakyat akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Sekolah rakyat ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada bulan Juli mendatang, setelah diresmikan oleh Presiden.
Dengan demikian, sekolah ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan yang berkualitas.
"PR kami ini hanya tinggal mencari warga yang akan kita pilih untuk bisa masuk."
"Penekan kita nanti masih SMP karena boarding school," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, untuk tahap awal pihaknya memproyeksikan membuka masing-masing dua hingga tiga rombongan belajar (rombel) di jenjang SD dan SMP.
"Kalau sesuai ketentuan, rombel untuk jenjang SD adalah 28 murid, sedangkan untuk SMP 32 murid. Akan tetapi untuk jumlah pastinya menunggu petunjuk lebih lanjut," ucapnya.
Suwarjana memastikan, kalau program sekolah rakyat ini tidak akan mengganggu eksistensi sekolah swasta.
Mengingat segmentasi yang disasar dari sekolah rakyat ini adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu
"Tidak perlu khawatir. Sekolah rakyat ini tidak akan mengurangi siswa yang masuk ke sekolah swasta."
"Karena sekolah rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak kurang beruntung dengan kemiskinan ekstrim yang datanya telah ada di Dinas Sosial," tandasnya.
Korsleting Listrik Memicu Kebakaran Rumah di Kebomas Gresik |
![]() |
---|
Warga Kecamatan Waru Sidoarjo Nikmati Manfaat Pasar Murah dari Gubernur Khofifah |
![]() |
---|
Buntut Kecelakaan Maut di Jalur Bromo, Pemandu Wisata dan PO Bus di Jember Banjir Pembatalan Orderan |
![]() |
---|
Hasil Skor Persebaya Surabaya Vs Semen Padang Berakhir 1-0, Gol Bruno Moreira Bikin Bajul Ijo Menang |
![]() |
---|
Arema FC Vs Persib Bandung, 1700 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Mengamankan Pertandingan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.