Berita Viral

Mengenal Haji Endang Pemilik Jembatan Perahu Viral di Karawang, 15 Tahun Beroperasi Bisa Beli Pajero

Mengenal Haji Endang pemilik jembatan perahu viral di Karawang yang beberapa hari terkahir menjadi sorotan, 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOMPAS.COM/FARIDA
JEMBATAN PERAHU VIRAL - (Kiri) Haji Endang saat datang ke dealer mobil di wilayah Cikampek dengan mengenakan pakaian sederhana. (Kanan) Usaha jembatan perahu penyeberangan beromzet puluhan juta rupiah di Dusun Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang terancam ditutup oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. 

Haji Endang bereaksi keras dengan pemasangan spanduk di jembatan perahu oleh BBWS Citarum. Dia pun melakukan pencopotan spanduk itu.

Endang mengaku, jika pihaknya memiliki nomor izin berusaha (NIB). Endang juga mengungkapkan, peran BBWS Citarum selama 15 tahun tidak terlihat jika usahanya tersebut dianggap ilegal.

"Saya izin ada punya NIB. Boleh saya dianggap ilegal, tetapi usaha saya banyak manfaatnya. Dibilang dia berbayar, saya kan bukan dari sekarang, udah 15 tahun berjalan," kata dia, Selasa (28/4/2025).

Endang menyebutkan, sangat disayangkan dengan BBWS Citarum. Jika penutupan akan berdampak banyak terhadap ekonomi sekitar.

"Masyarakat di sini bekerja. Sekarang aja pemerintah gencar UMKM, sekarang yang kerja 40 orang belum keluarga, anak dari mana? Apa suruh ngegarong anak buah saya, suruh ngerampok? Nah itu logika aja, gak sembarangan," kata dia.

Endang mengungkapkan, jika usahanya itu akan dibongkar. Ia memastikan akan melakukan perlawanan bersama warga setempat.

Awal Mula Jembatan Perahu Dibangun

JEMBATAN PERAHU VIRAL - Pengendara melintasi jembatan perahu Haji Endang di Anggadita, Klari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Jembatan itu kini dipermasalahkan padahal sudah ada sejak 15 tahun lalu. Dibuat dengan modal Rp 5 miliar.
JEMBATAN PERAHU VIRAL - Pengendara melintasi jembatan perahu Haji Endang di Anggadita, Klari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Jembatan itu kini dipermasalahkan padahal sudah ada sejak 15 tahun lalu. Dibuat dengan modal Rp 5 miliar. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Baca juga: Modus Penipuan Lowongan Kerja yang Jebak Para Pemuda Gresik, Harus Bayar Jutaan Rupiah

Dilansir dari TribunJabar.id, (30/12/2021), Haji Endang diminta oleh sesepuh setempat, Haji Usup, untuk membuat penyeberangan perahu demi memajukan perekonomian di Dusun Rumambe 1.

Endang mengatakan, saat itu jalan desa tersebut merupakan jalan buntu, hanya sebagai penyeberangan kerbau.

Sedangkan, wilayah di seberang dusun tersebut merupakan Desa Parungmulya yang dikenal sebagai kawasan industri.

"Saya minta izin dengan Pak Bupati saat itu, Pak Dadang S Muchtar. Saya datang," kata Haji Endang kepada Tribun Jabar, Rabu (29/12/2021).

"'Pak Bupati bagaimana kalau kita usaha bareng dengan Pemkab, untuk membuat jalur penyeberangan,' tetapi beliau minta saya sendiri saja. Karena sudah ada izin, saya beranikan diri," lanjut dia.

Awalnya, Haji Endang membuat perahu dengan kapasitas sekitar dua puluh motor. Perahu itu ditarik menggunakan tali untuk menyeberang.

"Awalnya sehari juga cuma dapat Rp16 ribu. Bahkan ada beberapa warga yang menganggap khawatir jika ada penyeberangan itu bakal bikin bising dan banyak maling," tutur dia.

"Tetapi saya izin dan banyak tokoh setuju. Walau hasilnya sedikit saya tekuni karena tujuan saya untuk membantu perekonomian warga," katanya.

Lambat laun, karyawan yang menyeberang mulai ramai, kemudian ia menambah perahu penyeberangan menjadi dua.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved