Sabar! Umat Muslim di Jawa Timur yang Daftar Haji pada 2025, Berangkatnya Menunggu 34 Tahun Lagi

Sabar! Umat Muslim di Jawa Timur yang Daftar Haji pada 2025, Berangkatnya Menunggu 34 Tahun Lagi

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Eko Darmoko
Daily Mail
Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Umat muslim di Jatim yang ingin mendaftar haji reguler tahun 2025 ini di wilayahnya, maka mereka baru bisa berangkat 34 tahun kemudian.

Artinya, mereka akan berangkal tahun 2059. Mengingat pendaftar yang antre di Jatim saat ini sudah mencapai 1,5 juta orang.

Jika saat mendaftar haji reguler warga muslim berusia 50 tahun, artinya baru bisa mendapat porsi berangkat haji pada usia 84 tahun. Tentu sudah sepuh.

"Mau bagaimana lagi. Memang masa tunggu antrean haji di Jatim saat ini sudah mencapai 1,5 juta orang."

"Butuh 34 tahun lagi untuk menunggu bisa ke Tanah Suci," terang Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Bahtiar kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (2/5/2025).

Pendaftaran haji reguler dibuka setiap saat. Setoran awal atau pendaftaran saat ini Rp 25 juta. Dengan sistem urut kacang, pendaftar akan mendapat nomor porsi pendaftaran.

Setelah mendapat porsi haji dan estimasi berangkat akan ada jadwal pelunasan. Di Jatim total pelunasan sekitar Rp 60 juta. Artinya menambah Rp 35 juta.

Makin lamanya antrean haji reguler itu muncul opsi usulan pendaftaran haji sejak dini.

Bisa dimulai saat bayi atau lahir. Selama ini aturannya, syarat usia minimal mendaftar haji usia 12 tahun.

"Kami mengusulkan sejak lahir, bayi bisa mendaftar haji. Mengingat masa tunggu begitu lama. Kami mengusulkan 0 tahun bisa mendaftar," kata Bahtiar.

Termasuk agar makin berkeadilan juga perlu pengklasteran jemaah lansia. Sesuai regulasi yang namanya lansia itu 65 tahun ke atas kategori lansia.

Sekarang ditarik paling atas dan disesuaikan porsi. Dicari paling tua baru diberangkatkan sesuai prosentase yang ditetapkan.

Mestinya bisa diklastet tiga kelompok. Bisa jadi yang 65 tahun daftarnya lebih lama dari 70 tahun. Selama ini, pendaftar lansia yang sudah lima tahun bisa masuk porsi lansia.

Sementara itu, untuk antrean Haji Plus masa antrean juga relatif lebih pendek. Tentu biaya pendaftarannya juga lebih mahal. Sekitar Rp 300 jutaan lebih.

Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Jatim Muhammad As'adul Anam menyebutkan bahwa masa tunggu terbang haji plus saat ini sampai 7 tahun.

"Haji Khusus antrenya 5-7 tahun," kata Anam. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved