Pemkot Malang Telah Menjaring 176 Siswa untuk Daftar di Sekolah Rakyat

Menurut Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Doni Sandito, calon siswa sekolah rakyat itu adalah masyarakat kota Malang yang ada di desil satu

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang Doni Sandito saat menyampaikan terkait dengan persiapan sekolah rakyat di Kota Malang pada Sabtu (3/5/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 176 siswa telah terjaring oleh Pemerintah Kota Malang untuk bisa mendaftar masuk di Sekolah Rakyat yang kini sudah mulai disiapkan.

Siswa-siswi tersebut berasal dari anak kurang mampu yang keluarganya masuk dalam kategori miskin ekstrim.

Menurut Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Doni Sandito, calon siswa sekolah rakyat itu adalah masyarakat kota Malang yang ada di desil satu dan desil dua.

Desil satu merupakan kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah, yaitu rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1-10 persen terendah secara nasional.

Sedangkan desil dua merupakan kelompok rumah tangga yang berada dalam rentang 11 persen hingga 20 persen terendah tingkat kesejahteraannya secara nasional.

"Sampai hari ini kami sudah bisa mendaftarkan anak sekitar 178 anak, baik itu di tingkat SMP dan SMA," katanya kepada Surya pada Sabtu (3/5/2025).

Meski telah menjaring banyak siswa, namun Doni mengakui kalau pihaknya masih terkendala siswa untuk kategori SD.

Dari 176 siswa tersebut, hanya ada empat siswa yang bisa masuk SD di sekolah rakyat.

"Memang kesulitannya pada anak-anak yang akan sekolah SD."

"Karena memang dari usianya masih kecil, dia baru selesai TK kemudian SD kan biasanya umur-umur 6-7 tahun, sehingga memang kita yang kesulitan itu," ungkapnya.

Selain itu, proses perekrutan juga memerlukan waktu dan tenaga.

Sebab dilakukan melalui wawancara langsung ke masing-masing keluarga.

Di mana untuk menjaring siswa ini Dinsos Kota Malang bekerja sama dengan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), TKSK, dan perangkat kelurahan.

Para pendamping ini yang melakukan sosialisasi sekaligus menawarkan kepada orang tua agar anaknya mau sekolah di sekolah rakyat.

"Jadi kami harus sosialisasi dan wawancara satu per satu orang."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved