Atlet Makan Bangkai Ayam

Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Bangkai Ayam, Anggota DPRD Siap Sumbangkan Gaji untuk Dukungan

Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Bangkai Ayam, Anggota DPRD Siap Sumbangkan Gaji untuk Dukungan

|
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
AYAM TIREN - Hadi Mustofa atau Gus Tof, anggota DPRD Kabupaten Malang. Gus Tof merasa nelangsa saat mendengar atlet Binaraga Kabupaten Malang makan ayam tiren. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabar para atlet Binaraga Kabupaten Malang yang akan berlaga di Porprov Jatim 2025 terpaksa makan ayam tiren karena tak ada support dana, membikin banyak orang geram.

Sebab, mereka itu para sang juara karena sudah dua kali mengharumkan nama Kabupaten Malang di ajang Porprov sebelumnya, namun diperlakuan tak sebanding seperti itu.

"Kalau memang dananya belum keluar dan butuh buat memenuhi asupan staminanya, saya ikhlas untuk menyumbangkan gaji saya."

"Itu dholim dan tak manusiawi, karena tega menelantarkan anak-anak yang telah berjasa pada daerah," tutur Hadi Mustofa atau Gus Tof, anggota DPRD Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (5/5/2025).

Baca juga: Parah! Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Bangkai Ayam, Minim Pendanaan Jelang Porprov Jatim 2025

Bukan cuma menyisakan gajinya, Gus Tof, yang ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang siap menggalang dana ke teman-temannya di gedung dewan.

Termasuk, juga akan memperjuangkan ke Dispora agar anggaran yang sudah lama disediakan buat support persiapan para atlet yang akan bertanding di Perprov yang akan diselenggarakan pada Juni 2025 nanti segera dicairkan.

"Nggak tega saya (para atlet memakan bangkai ayam). Menurut agama saya (Islam), kalau saya membiarkan itu terjadi, saya merasa berdosa karena itu bukan hanya tak layak dikonsumsi namun juga haram."

"Sudah lah, saya siap sumbangkan sisa rejeki saya," tutur anggota dewan senior atau tiga periode itu.

AYAM TIREN - Atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan ayam tiren (bangkai ayam). Oleh karena minimnya pendanaan, atlet binaraga terpaksa makan ayam tiren demi mencukupi kebutuhan nutrisi jelang Porprov Jatim 2025.
AYAM TIREN - Atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan ayam tiren (bangkai ayam). Oleh karena minimnya pendanaan, atlet binaraga terpaksa makan ayam tiren demi mencukupi kebutuhan nutrisi jelang Porprov Jatim 2025. (IST)

Bukan cuma wakil rakyat yang berang, namun KH Muhammad Hamim Kholili, Ketua PCNU Kabupaten Malang juga kaget.

Kiai yang juga pengusaha itu minta Dispora agar segera mencairkan anggaran yang jadi haknya para atlet itu, biar tidak menambah dosa akibat makan ayam yang sudah mati itu.

"Kok bisa seperti itu. Kalau sudah jadi hak mereka, kenapa anggarannya tak segera diberikan."

"Sebab, biaya buat persiapan berlatih pun juga besar," papar kiai kharismatik yang disegani para nahdlizin itu.

Sementara, Indra Khusnul, pelatih para atlet Binaraga Kabupaten Malang menyesalkan pernyataan Dr M Hidayat MM MPd, Kadis Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pemkab Malang, yang mengaku sudah mencairkan anggaran buat para atlet itu.

"Belum. Tadi, saya cek belum ada dana yang masuk," tutur Indra sembari mengirim foto buku rekeningnya, yang saldo-nya tinggal cukup buat makan sehari tiga atlet itu.

Menurut Indra, para atlet binaannya itu sampai makan ayam tiren itu karena memang tak ada dana buat mensupport asupan kesehatannya.

Makanya, tiap hari mereka mencari ayam tiren tiga saks ke peternakan, lalu dimasak sendiri. Setelah direbus, daging dada ayam itu diblender, buat dikonsumsi seharian itu.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved