Mengenal Prosedur Vasektomi, Wacana Program Dedi Mulyadi yang Timbulkan Pro dan Kontra

Pertanyaan soal apa itu vasektomi tengah banyak dicari oleh banyak pengguna internet.  Imbas wacana program Dedi Mulyadi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
VASEKTOMI - Foto ilustrasi untuk artikel tentang apa itu vasektomi. 

SURYAMALANG.COM - Pertanyaan soal apa itu vasektomi tengah banyak dicari oleh banyak pengguna internet. 

Hal ini berawal dari wacana program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin terapkan prosedur vasektomi ke warganya.

Di dunia kesehatan vasektomi adalah suatu hal yang sudah biasa di dengar.

Namun berbeda dengan masyarakat yang kurang mengetahui apa itu vasektomi.

Lantas apa itu vasektomi?

Melansir dari berbagai sumber, Vasectomy atau vasektomi adalah prosedur operasi steril dengan cara memotong atau mengikat vas deferens, yaitu saluran di dalam skrotum yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma melalui uretra pada penis. 

Pada dasarnya, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang tidak berkeinginan untuk memiliki anak lagi. 

 Meski begitu, perlu diketahui bahwa pasien yang telah menjalani prosedur vasektomi masih bisa mengalami orgasme dan ejakulasi, namun air mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga bisa mencegah kehamilan.

Keunggulan Vasektomi

Terdapat sejumlah keunggulan yang membuat banyak pasangan suami istri memilih untuk melakukan kontrasepsi melalui prosedur vasektomi, di antaranya sebagai berikut.

Sangat efektif. Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi yang memiliki tingkat keberhasilan hingga mencapai 99 persen untuk mencegah kehamilan.

Cenderung minim risiko dan efek samping.

Tidak memengaruhi gairah dan kualitas hubungan seksual. Pria yang telah menjalani vasektomi tetap bisa mengalami ereksi, orgasme, dan ejakulasi.

Bagaimana Prosedur Vasektomi Dilakukan? 

Vasektomi biasanya dilakukan di kantor dokter atau pusat operasi dengan anestesi lokal. 

Artinya, seseorang yang menjalani prosedur ini akan terjaga, tetapi tidak merasakan rasa sakit selama operasi. 

Waktu pelaksanaan prosedur ini biasanya berkisar antara 10-30 menit. Karena terbagi menjadi dua jenis, berikut adalah penjelasan mengenai prosedur tersebut berdasarkan jenisnya: 

1. Vasektomi Konvensional

Dokter pertama-tama akan membius skrotum dengan anestesi lokal. Kemudian, dokter akan membuat dua luka kecil di kulit di setiap sisi skrotum untuk mencapai vas deferens. 

Vas deferens sendiri merupakan tabung yang membawa sperma keluar dari testis. Setiap tabung akan dipotong dan sebagian kecil dibuang. Ujung-ujung tabung tersebut kemudian ditutup.  Baik dengan cara diikat atau disegel menggunakan metode panas.

Selanjutnya, dokter akan menjahit potongan, biasanya menggunakan jahitan larut yang hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar seminggu.

2. Vasektomi Tanpa Pisau Bedah

Dokter pertama-tama membius skrotum dengan anestesi lokal. 

Kemudian membuat lubang tusukan kecil di kulit skrotum untuk mencapai tabung. Melalui jenis prosedur vasektomi tanpa pisau bedah, dokter tidak perlu memotong kulit.

Tabung kemudian ditutup dengan cara yang sama seperti vasektomi konvensional, baik dengan diikat atau disegel. 

Namun, ada sedikit pendarahan dan tidak ada jahitan dengan prosedur ini. Alhasil, prosedur vasektomi tanpa pisau bedah dianggap kurang menyakitkan dan memiliki risiko komplikasi lebih rendah daripada prosedur konvensional.

Apa yang Perlu Diperhatikan Setelah Vasektomi

Setelah vasektomi, kamu akan mengalami memar, bengkak, dan nyeri, yang biasanya membaik dalam beberapa hari. 

Dokter juga akan memberi petunjuk untuk pemulihan, seperti: 

Memeriksakan diri ke dokter jika memiliki tanda-tanda infeksi, seperti darah mengalir dari tempat operasi, suhu lebih dari 38 derajat Celsius, kemerahan, nyeri atau pembengkakan yang memburuk.

Menutup skrotum dengan perban dan pakaian dalam yang ketat setidaknya selama 48 jam pasca vasektomi.
Mengoleskan kompres es ke skrotum selama dua hari pertama.

Beristirahat selama 24 jam setelah operasi, dan kamu mungkin dapat melakukan aktivitas ringan setelah dua atau tiga hari.

Menghindari olahraga, angkat beban, dan pekerjaan berat selama sekitar satu minggu. 

Sebab, melakukan hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit atau pendarahan di dalam skrotum.

Menghindari aktivitas seksual selama seminggu atau lebih. 

Jika ejakulasi, kamu mungkin merasakan sakit atau melihat darah di air mani. 

Jika melakukan hubungan seksual, gunakan bentuk kontrasepsi lain sampai dokter memastikan bahwa sperma tidak lagi ada dalam air mani.

Manfaat Vasektomi 

Di beberapa negara, prosedur ini dianggap sebagai pilihan pengendalian kelahiran yang aman dan efektif untuk pria. 

Khususnya pria yang yakin bahwa mereka tidak ingin memiliki anak. Hal ini dikarenakan: 

-Vasektomi hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan.

-Vasektomi adalah operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah.

-Melakukan vasektomi berarti seseorang tidak perlu mengambil langkah-langkah pengendalian kelahiran sebelum berhubungan seks, seperti memakai kondom mengutip Tribun Bengkulu.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved