Sudah Ada MoU dengan Pemkab Malang, Arema FC Resmi Kembali ke Stadion Kanjuruhan

Arema FC telah menandatanagani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Malang terkait penggunaan Stadion Kanjuruhan

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
MARKAS AREMA FC - Kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah renovasi, Senin (21/4/2025). Markas Arema FC ini direnovasi setelah terjadinya tragedi yang menewaskan 135 orang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC telah menandatanagani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Malang terkait penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk dua pertandingan sisa Liga 1 2024/2025.

Penandatanganan MoU antara Arema FC dengan Pemkab Malang telah dilakukan 3 Mei 2025. Dengan ini, klub kebanggaan Aremania itu akan kembali ke Stadion Kanjuruhan.

"Kemarin sudah kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sudah MoU dan diketahui juga sama Pak Bupati," kata Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC, kemarin Selasa (6/5/2025).

Dalam waktu dekat, Arema FC akan menjamu Persik Kediri pada pertandingan yang digelar pada 11 Mei 2025.

Kemudian pada 25 Mei 2025, Arema FC akan berhadapan dengan Semen Padang.

Baca juga: Aremania Harus Tahu: Jadwal dan Info Tiket Charity Match Arema FC Vs Arema All Star di Kanjuruhan

Ketika menggunakan stadion, tentunya manajemen Arema FC harus membayar uang sewa.

Akan tetapi, Yusrinal Fitriandi tidak mengaku berapa besaran sewa yang harus dibayar.

Disebutkannya, ada beberapa kategori penggunaan Stadion Kanjuruhan sesuai tingkat risikonya.

Mulai dari low risk, middle risk, hingga high risk. Setiap kategori yang diambil menentukan berapa besaran biaya sewa yang dikeluarkan.

"Itu kan ada kategorinya, misal low risk berapa, sedang berapa, sampai high itu berapa, yang jelas untuk pelaksanaan dua pertandingan besok. Kita nggak bisa nyebut (nominal)," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat menjelaskan bahwa biaya persewaan Stadion Kanjuruhan sudah ada dalam peraturan daerah (Perda).

Namun dirinya tidak menyebutkan secara gamblang berapa biaya sewa yang dibayar Arema.

Ia hanya menyebutkan range harga kisaran Rp 25 juta sampai Rp 40 juta per tendingan.

"Itu sudah ada di perda, tanyakan ke Arema. Yang jelas sudah dituangkan dalam MoU dan tak sebesar Rp 60 juta."

"Sekitar Rp 25-60 juta per pertandingan. Tergantung memanfaatkan lampu atau tidak," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved