Info Malang
KONKLAF TERLAMA dalam Sejarah Gereja Katolik, 1.006 Hari Menuju Paus Gregory X Paus Ke-70
Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, pemilihan Paus merupakan momen krusial yang kerap mencerminkan dinamika politik dan spiritual.
“Ini menunjukkan Roh Kudus sedang bekerja, masih ada waktu dan kita pasti akan mendapatkan Paus baru,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Namun, suasana konklaf memunculkan kritik.
Sejumlah aktivis perempuan di Roma menggelar aksi protes menuntut keterlibatan perempuan dalam proses pemilihan.
“Anda tidak bisa mengabaikan 50 persen umat Katolik,” ujar Miriam Duignan dari Wijngaards Institute.
Konklaf tahun ini tercatat sebagai paling besar dan beragam sepanjang sejarah Gereja Katolik, dengan partisipasi kardinal elektor dari sekitar 70 negara.
Sekitar 80 persen dari mereka ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus, mencerminkan keragaman dan arah pembaruan Gereja yang telah dirintis selama masa kepemimpinannya.
Beberapa nama mulai mencuat sebagai kandidat kuat seperti Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Namun, belum ada yang mampu mengumpulkan suara mayoritas.
Nama-nama alternatif seperti Kardinal Jean-Marc Aveline (Perancis), Peter Erdo (Hongaria), Robert Prevast (AS), dan Pierbattista Pizzaballa (Italia) ikut disebut sebagai kandidat potensial.
Kardinal Giovanni Battista Re, yang tidak ikut memilih karena usianya yang telah mencapai 91 tahun, memberikan pesan kepada para kardinal agar memilih demi kebaikan Gereja dan umat manusia, bukan karena kepentingan pribadi.
Deacon Nicholas Nkronko dari Tanzania yang turut hadir di Lapangan Santo Petrus, mengatakan kepada Vatican News bahwa peran umat saat ini adalah untuk berdoa.
“Kita membutuhkan seorang Paus yang suci, dari mana pun asalnya, yang dapat membimbing Gereja sebagai seorang Romo,” katanya.
Konklaf akan berlanjut pada hari ini Kamis (8/5/25) dengan dua sesi pemungutan suara pagi dan sore.
Jika belum ada kandidat yang berhasil, pemungutan suara akan terus dilakukan setiap hari hingga seorang Paus yang terpilih.
Sementara itu, umat Katolik di seluruh dunia terus menanti dengan harapan dan doa, menantikan kemunculan asap putih yang akan menjadi tanda terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik Roma.
(Mg 3 / Christabella Celline Priastian Khiat)
Sumber: https://www.vaticannews.va/en/vatican-city/news/2025-05/how-locking-cardinals-in-a-room-became-known-as-a-conclave.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Paus_1268 persenE2??1271
https://www.newsweek.com/longest-shortest-conclaves-pope-election-vatican-2069042
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
17 Ide Lomba Kekinian dan Menantang Untuk Meriahkan 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
7 Map Roblox 2 Player Obby yang Cocok Dimainkan Bareng Pasangan atau Teman |
![]() |
---|
SPAM Bango Beroperasi 200 Liter Per Detik, Kota Malang Menuju Kemandirian Air Bersih Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pecahkan Rekor di Jepang, Ini Sinopsis Film Demon Slayer : Kimetsu no Yaiba Infinity Castle 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.