Wagub Emil Dardak Bangga Sebut Indeks Ketimpangan Gender di Jatim Turun, Pembangunan Gender Naik

Wagub Emil Dardak Bangga Sebut Indeks Ketimpangan Gender di Jatim Turun, Pembangunan Gender Naik

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
PEREMPUAN BERDAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber panelis dalam International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025, Kamis (8/5/2025). Emil menjelaskan bahwa Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Jatim yang terus turun dan Indek Pembangunan Gender (IPG) Jatim terus naik. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dengan bangga memapaparkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Jatim yang terus turun.

Saat ini angka IKG Jatim telah turun menjadi menjadi 0,347 di tahun 2024. Angka tersebut menempatkan Jatim dalam posisi keenam nasional dan lebih rendah dari nasional.

Tidak hanya itu, upaya pemberdayaan perempuan di Jatim dilakukan dalam banyak program. Yang keberhasilannya dapat dilihat dari Indek Pembangunan Gender (IPG) Jatim yang terus naik dan melebihi nasional, yaitu 93,05.

"Semakin rendah capaian IKG nya maka lebih baik. Ini bukti bahwa ketimpangan gender juga berpengaruh dalam pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur yang semakin meningkat," ujar Emil Dardak saat menjadi narsum dalam International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025, Kamis (8/5/2025).

Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Tony Blair Institute for Global Change (TBI) dan Gates Foundation yang juga berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI tersebut, Wagub Emil memaparkan berbagai kebijakan Pemberdayaan Perempuan yang ada di Jawa Timur.

Ia mengatakan, program-program tersebut merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim dalam pemberdayaan perempuan melalui inklusi keuangan.

Program pertama yang disebut Wagub Emil adalah Bantuan Kewirausahaan Inklusif dan Produktif Jawa Timur Sejahtera (KIP Jawara).

Di dalamnya terdapat program Putri Jawara (Perempuan Tangguh Mandiri Jatim Wani Sejahtera) yang difokuskan pada pemberdayaan perempuan.

"Jadi bagaimana kita empowerement, yaitu dengan memberikan mereka modal yang juga dibina agar mereka bisa sustain atau berlanjut," ungkap Emil.

Ia menjelaskan, tidak sekedar bantuan modal, program tersebut disertai coaching clinic yang didalamnya disiapkan support system berbasis grup. Harapannya terdapat benchmark di dalam grup yang bisa memberikan pengaruh dan semangat positif.

"Dari support group itu kita nantinya bisa lakukan skilling up melalui program Putri Jawara," lanjutnya.

Selain Putri Jawara, program selanjutnya adalah Jatim Puspa. Sebagai lanjutan Jatim Puspa hadir untuk memberikan bantuan modal usaha bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) graduasi Program Keluarga Harapan (PKH).

"Di program ini kita lakukan shift dari charity ke empowerment. Harapannya, para penerima ini nantinya bisa sustain dan tidak kembali di bawah garis kemiskinan," tutur Emil.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved