Bus Tim Persik Diserang
Awal Kasus Wiebie Manajer Arema FC Jadi Tersangka Rokok Ilegal, Disusul Perusakan Bus Persik Kediri
Awal kasus Wiebie, manajer Arema FC jadi tersangka produksi rokok ilegal, masalah bertambah disusul perusakan bus Persik Kediri.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
"Kami kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin," ujar Yusrinal, Senin (12/5/2025).
Yusrinal mengatakan, selama tiga tahun ini Arema FC berusaha untuk mempertahankan eksistensi klub dan terus berupaya dapat bermain di rumah sendiri pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Namun, saat kembali ke Stadion Kanjuruhan justru mendapat insiden yang kurang mengenakkan.
"Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub. Bersungguh-sungguh untuk kembali ke rumah sendiri," jelas Yusrinal.
"Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci-maki klub, yang di satu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi" imbuhnya.
"Padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir" lanjut Yusrinal.
"Rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini," ucapnya.
"Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini," kata Yusrinal.
Baca juga: Citra Arema FC Kembali Tercoreng di Saat Perdana Balik Stadion Kanjuruhan, Aremania : Tindak Tegas !
Yusrinal juga menyinggung hilangnya dukungan suporter selama tiga tahun terakhir dan ekspektasi tinggi yang diterima tim saat kembali bermain di Malang.
"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti," ujarnya.
Yusrinal juga menyoroti pihak keamanan terkait standar pengamanan pertandingan dan meminta mereka untuk melakukan evaluasi.
Sebab, kejadian tersebut berada di area luar Stadion Kanjuruhan yang seharusnya menjadi konsentrasi pihak keamanan.
"Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC," jelas Yusrinal.
"Laga kemarin itu level Renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya," imbuh Yusrinal.
"Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 di luar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan," bebernya.
manajer Arema FC
Wiebie Dwi Andriyas
manajer Arema FC tersangka
manajer Arema FC tersangka kasus rokok ilegal
kasus rokok ilegal
rokok ilegal
Aremania rusak bus Persik Kediri
bus Persik Kediri
Persik Kediri
Arema FC
Arema
suryamalang
SANKSI Bagi Arema FC, Laga Tanpa Penonton dan Peringatan Keras dari PSSI Buntut Insiden Bus Persik |
![]() |
---|
Arema FC Terancam Komdis PSSI, PT LIB Investigasi Oknum Aremania Serang Bus Persik Kediri: Memalukan |
![]() |
---|
PT LIB Sebut Pelemparan Bus Persik Kediri Usai Laga Lawan Arema FC Memalukan, Komdis Selidiki |
![]() |
---|
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Manajemen Arema FC Kecewa pada Stakeholders : Kejadian di Luar Zona 4 Bukan Kewenangan Panpel ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.