Bus Tim Persik Diserang
Awal Kasus Wiebie Manajer Arema FC Jadi Tersangka Rokok Ilegal, Disusul Perusakan Bus Persik Kediri
Awal kasus Wiebie, manajer Arema FC jadi tersangka produksi rokok ilegal, masalah bertambah disusul perusakan bus Persik Kediri.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Dari sisi produksi pertandingan, Inal mengatakan kalau dalam dua pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan menelan dana lebih dari Rp 1 miliar.
Pertama ialah untuk Charity Games (laga persahabatan) dan pertandingan resmi Liga 1 menghadapi Persik Kediri.
Dana tersebut dibuat untuk melakukan berbagai peningkatan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan rencana pengamanan (Renpam).
"Dari sisi produksi semua upgrading kita lakukan mulai ring 1, ring 2, sampai ring 4 sesuai regulasi dan kebutuhan renpam," papar Yusrinal.
"Kami memahami semua harus dilakukan untuk kepentingan dan keamanan jalannya pertandingan, kami memahami ini (Stadion Kanjuruhan)," katanya.
Manajemen Arema FC merasa menjadi pihak yang selalu disalahkan atas berbagai permasalahan yang timbul termasuk pelemparan bus tim tamu.
"Manajemen selalu jadi bahan cercaan, seolah pelaku utamanya pelemparan bus, entah itu oknum atau seseorang atau kelompok yang merasa bahwa perilakunya tidak salah," tegas Yusrinal.
"Sekali lagi kejadiannya terjadi di area zona 4 di luar kawasan stadion dan jauh dari kewenangan Panpel. Semestinya bisa diantisipasi,” tutur Yusrinal.
Yusrinal mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden pelemparan bus Persik Kediri.
"Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri," urainya.
"Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?" imbuh Yusrinal.
Atas kejadian ini manajemen Arema FC menyerukan perubahan dan introspeksi bagi semua pihak terkait.
Arema FC juga menpertimbangkan masa depan Singo Edan di sisa kompetisi Liga 1 musim ini, terutama mengenai kemungkinan tidak bermain di kandang sendiri.
"Semua harus berubah, manajemen sudah selalu jalankan semua arahan dan masukan," ungkapnya.
"Berbagai forum komunikasi pun sudah kami lakukan antar stakeholder. Ayo berpakta integritas, jangan semuanya salah manajemen, intropeksilah," tandas Yusrinal.
(Suryamalang.com/Rifky Edgar/Kompas.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
manajer Arema FC
Wiebie Dwi Andriyas
manajer Arema FC tersangka
manajer Arema FC tersangka kasus rokok ilegal
kasus rokok ilegal
rokok ilegal
Aremania rusak bus Persik Kediri
bus Persik Kediri
Persik Kediri
Arema FC
Arema
suryamalang
SANKSI Bagi Arema FC, Laga Tanpa Penonton dan Peringatan Keras dari PSSI Buntut Insiden Bus Persik |
![]() |
---|
Arema FC Terancam Komdis PSSI, PT LIB Investigasi Oknum Aremania Serang Bus Persik Kediri: Memalukan |
![]() |
---|
PT LIB Sebut Pelemparan Bus Persik Kediri Usai Laga Lawan Arema FC Memalukan, Komdis Selidiki |
![]() |
---|
Polisi Periksa Tiga Orang Saksi Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri |
![]() |
---|
Manajemen Arema FC Kecewa pada Stakeholders : Kejadian di Luar Zona 4 Bukan Kewenangan Panpel ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.