Breaking News

Arema FC Vs Persik Kediri

KRONOLOGI LENGKAP Oknum Aremania Rusak Bus Persik Kediri usai Arema FC Kalah Telak 0-3 di Kanjuruhan

Berikut ini kronologi oknum Aremania merusak bus yang ditumpangi pemain Persik Kediri seusai laga lawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: iksan fauzi
Persikfcofficial
DISAMBUT - Kedatangan rombongan Persik Kediri disambut oleh para Persikmania, Minggu (11/5/2025) malam. Sebelumnya Persik berhasil mengalahkan Arema FC dan membawa pulang kemenangan 3-0. Kronologi lengkap oknum Aremania melempari bus Persik Kediri seusai Arema FC kalah 0-3 di Stadion Kanjuruhan diungkap Manajemen Persik Kediri. 

Petaka justru terjadi ketika bus yang ditumpangi oleh seluruh punggawa Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Terjadi lemparan batu oleh oknum yang membuat kaca bus bagian kiri pecah.

Atas insiden tersebut, kembalinya Arema FC untuk bermain di Stadion Kanjuruhan sedikit tercoreng.

Padahal, ini merupakan laga resmi perdana yang dijalani oleh Arema FC di Stadion Kanjuruhan, pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.

"Kami sudah berupaya maksimal,"

"Tapi ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon.

Manajemen Arema FC pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

Dari Persik Kediri juga memaafkan Arema FC terkait pelemparan batu tersebut.

"Kami cukup menyayangkan kejadian ini dan saya berharap tidak terjadi lagi," kata Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan.

Presidium Aremania Utas juga menerjunkan anggotanya untuk menjaga kondusifitas Arema FC saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.

Mereka sampai menerjunkan 150 Koordinator Lapangan (Korlap) yang diterjunkan dalam area Stadion Kanjuruhan.

"Korlap ini bertugas ini membantu Aremania ketika sedang mengalami kesulitan atau sedang membutuhkan bantuan," kata Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki.

Presidium Aremania Utas juga mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri.

Mereka meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapa pun dia. 

Organisasi Aremania itu juga tidak akan melakukan pembelaan apabila pelakunya mengaku sebagai Aremania

Aksi seperti itu dianggap bukan cerminan dari Aremania sejati.

"Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun,"

"Sepak bola seharusnya jadi ajang persatuan, dan sportivitas, bukan permusuhan apalagi kekerasan," tandasnya.

Polisi buru oknum Aremania pelempar batu

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo (tengah) saat memberikan keterangan terkait insiden pelemparan batu kepada bus tim Persik Kediri usai bertanding menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu (11/5/2025).
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo (tengah) saat memberikan keterangan terkait insiden pelemparan batu kepada bus tim Persik Kediri usai bertanding menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu (11/5/2025). (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Polres Malang kini sedang memburu pelaku pelemparan batu terhadap bus Persik Kediri.

Insiden ini dinilai mencoreng semangat sportivitas dalam sepak bola nasional.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengatakan, bahwa pengamanan pertandingan secara keseluruhan telah berjalan baik dan tertib. 

Namun, insiden pelemparan bus terjadi di luar area stadion, di ruas jalan saat bus hendak menuju hotel.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,"

"Kami pastikan proses hukum akan ditegakkan terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan tersebut," tegas Danang.

Danang mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut. 

Proses identifikasi dan pengejaran terhadap pelaku kini sedang berlangsung.

Polisi juga telah mendalami rekaman CCTV dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku. 

"Sebenarnya, pola pengamanan telah dilaksanakan sesuai rencana, hasil koordinasi dengan panpel dan stakeholder terkait,"

"Namun insiden pelemparan bus terjadi di luar area stadion, di ruas jalan saat bus meninggalkan lokasi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LOC sekaligus Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan menyesalkan kejadian yang mencoreng semangat sportivitas.

Pihak panpel telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya.

Termasuk memperketat pengawasan di jalur luar stadion dan meningkatkan edukasi terhadap suporter.

"Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play, baik di dalam maupun luar stadion, apapun hasil pertandingannya," kata Erwin.

Insiden tersebut membuat pelatih Persik Kediri Divaldo Alves dan sejumlah asisten pelatih mengalami luka ringan.

Panpel Arema FC bersama pihak kepolisian dan elemen suporter kini melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem pengamanan di laga-laga berikutnya. 

Salah satu fokusnya adalah memperketat pengawasan di jalur luar stadion serta meningkatkan edukasi terhadap suporter.

“Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play, baik di dalam maupun luar stadion, apapun hasil pertandingannya,” tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved