Keracunan Massal Blitar

Kronologi Puluhan Lansia hingga Balita Keracunan Kacang Hijau Posyandu di Blitar, 22 Rawat Inap

Ada sekitar 22 warga yang masih menjalani rawat inap di beberapa tempat, di Puskesmas Selorejo, Klinik Pelita Husada hingga RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/POLRES BLITAR
DIRAWAT DI PUSKESMAS: Warga Desa Sidomulyo , Lansia dan Balita yang diduga mengalami keracunan dirawat di Puskesmas Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (12/5/2025). Puluhan warga Desa Sidomulyo diduga mengalamai keracunan setelah menyantap hidangan di kegiatan Posyandu.  

SURYAMALANG.COM ,  BLITAR - Kronologi puluhan warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, diduga mengalami keracunan setelah menyantap kolak kacang ijo di kegiatan Posyandu diungkap kepala desa.

Kepala Desa Sidomulyo, Sumaji mengatakan saat ini, sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan masih menjalani rawat inap di Puskesmas dan rumah sakit. 

Baca juga: Puluhan Lansia di Selorejo Blitar Diduga Keracunan Habis Minum Kolak Kacang Ijo di Acara Posyandu

"Kondisi warga yang mengalami gejala keracunan terus membaik. Sebagian sudah pulang rawat jalan. Tapi, masih ada beberapa warga menjalani rawat inap di Puskesmas dan rumah sakit," kata Sumaji, dihubungi Senin (12/5/2025). 

Ia mengatakan, para warga yang mengalami gejala keracunan baru saja mengikuti kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Sabtu (10/5/2025). 

Kegiatan itu rutin diadakan untuk pemeriksaan kesehatan Balita, ibu hamil, dan Lansia.

Selain pemeriksaan kesehatan, peserta dalam kegiatan Posyandu ILP juga diberi makanan bergizi tambahan berupa kolak atau bubur kacang ijo. 

Diduga, para peserta Posyandu ILP mengalami gejala keracunan setelah menyantap bubur kolak kacang ijo. 

"Bubur kacang ijo yang masak kader. Karena jumlahnya banyak, biasanya malam hari sebelum acara sudah dimasak. Paginya baru menambah bumbu lain seperti santan dan gula," ujarnya. 

Dikatakannya, Sabtu (10/5/2025) malam, setelah kegiatan Posyandu, sebenarnya sudah ada warga yang mengalami gejala keracunan seperti mual dan diare, tapi belum diketahui. 

Baru pada Minggu (11/5/2025) siang, banyak warga peserta Posyandu mengalami gejala sama, yaitu, mual dan diare. 

Sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan langsung dibawa ke Puskesmas, klinik, dan rumah sakit. 

"Saat dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit, ada sebagian warga yang rawat jalan dan sebagian lagi rawat inap," ujarnya. 

Sekarang, kata Sumaji, ada sekitar 22 warga yang masih menjalani rawat inap di beberapa tempat, yaitu, Puskesmas Selorejo, Puskesmas Kesamben, Klinik Pelita Husada Selorejo, dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. 

"Warga yang mengalami gejala keracunan mayoritas memang Lansia. Tapi ada juga ibu hamil dan Balita. Yang Balita menjalani rawat jalan, kondisinya membaik," katanya. 

Sebelumnya, peristiwa dugaan keracunan massal terjadi di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar

Sebanyak 58 orang warga Dusun Sidorejo diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan di acara Posyandu Lansia di balai dusun setempat. (sha) 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved