Bupati Pamekasan Bakal Tutup Tambang Galian C Ilegal, Diduga Jadi Penyebab Banjir di Perkotaan

Bupati Pamekasan Berencana Tutup Tambang Galian C Ilegal, Diduga Jadi Penyebab Banjir di Perkotaan

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kuswanto Ferdian
DILANDA BANJIR - Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi, saat turun langsung meninjau kondisi banjir dari luapan air Sungai di Kelurahan Patemon, Selasa (13/5/2025). 

Laporan Kuswanto Ferdian

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi, akan menertibkan tambang galian C ilegal.

Rencana penertiban tambang galian C ilegal ini seiring dengan sering terjadinya banjir tahunan di Pamekasan saat musim penghujan, terutama di wilayah kota.

Adanya tambang galian C ilegal itu diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah perkotaan Pamekasan.

Kholilurrahman Wafi mengatakan dalam waktu akan menertibkan penambang galian C.

Kata dia, galian C ilegal yang tidak berizin akan ditutup.

Sedangkan galian C yang berizin akan dilihat volume penambangannya setiap hari apakah sudah sesuai dengan ketentuan.

"Itu salah satu, kemudian banyak yang lain lagi termasuk di situ kegiatan masyarakat penambang galian C akan ditertibkan," kata KH Kholilurrahman Wafi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (13/5/2025).

Selain itu, yang tidak kalah penting kegiatan masyarakat seperti pembangunan yang menghambat jalannya lancarnya air arus sungai juga akan ditertibkan oleh Bupati Pamekasan.

Berdasarkan data, sebanyak 1.545 rumah di Kabupaten Pamekasan yang terdampak banjir sejak Senin (12/5/2025) kemarin.

Meliputi dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu.

Kecamatan Kota wilayah terdampak banjir diantaranya, Kelurahan Patemon 229 rumah, Kelurahan Jungcangcang 328 rumah, Kelurahan Barkot 57 rumah, Kelurahan Parteker 147 rumah, Desa Laden 215 rumah, Kelurahan Kanginan 455 rumah.

Sementara di Kecamatan Pademawu, rumah yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Barurambat Timur, 46 rumah dan Desa Sumedangan 68 rumah.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved