SPAM Singosari Diresmikan Gubernur Khofifah, Solusi Krisis Air Bersih Warga Desa Klampok

Gubernur Khofifah mengatakan, masalah krisis air bersih warga Desa Klampok telah menjadi atensi Pemprov Jatim.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HUMAS PEMPROV JATIM
AIR BERSIH -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025). Peresmian SPAM Singosari ini menjadi solusi masalah krisis air bersih yang selama ini dialami warga setiap musim kemarau. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025). 

Peresmian SPAM Singosari ini menjadi kabar baik yang sangat ditunggu bagi ribuan warga Desa Klampok karena menjadi solusi masalah krisis air bersih yang selama ini mereka alami setiap musim kemarau.

Gubernur Khofifah mengatakan, masalah krisis air bersih warga Desa Klampok telah menjadi atensi Pemprov Jatim.

Menjawab keluhan warga masyarakat, Pemprov Jatim telah memulai  proses pembangunan SPAM Singosari ini sejak tahun 2022.

Hingga akhirnya, mulai Februari 2025 lalu, masyarakat mulai bisa memanfaatkan sumber air yang dibangun koneksitasnya melalui pipanisasi.

Tak kurang, Pemprov Jatim telah mengeluarkan dana sebesar Rp 11,2 Miliyar untuk pembangunan SPAM Singosari ini melalui sistem hibah Pemprov Jatim kepada Pemerintah Kabupaten Malang

“SPAM Singosari ini adalah langkah strategis kami dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam penyediaan air bersih yang layak, aman, dan berkelanjutan. Harapannya bisa memfasilitasi daerah-daerah yang sebenarnya dekat dengan sumber air namun karena topografi wilayah sehingga di musim kemarau mengalami kesulitan air bersih," ungkap Gubernur Khofifah. 

Tercatat kurang lebih 405 KK atau 1.620 jiwa di 10 RT pada 2 RW di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang berhasil dialiri air bersih dengan adanya SPAM Singosari ini. 

"Sebelumnya warga harus membeli dengan harga yang tinggi. 1 kubik air seharga Rp 50 ribu, kalau sebulan 20 kubik maka mereka harus membayar Rp 1 juta per bulannya," tutur Khofifah. 

"Insya Allah setelah ini, melalui pengelola HIPAM terkonfirmasi menjadi Rp 1.000 per kubik. Yang semula Rp 1 juta menjadi Rp 20 ribu per bulan," imbuhnya. 

Selain mengaliri rumah masyarakat, kehadiran SPAM Singosari juga dimanfaatkan untuk berbagai fasilitas umum di wilayah Desa Klampok.

Diantaranya Sekolah, Masjid, Mushola hingga Pondok Pesantren. 

"Harapannya ini lebih mudah diakses, sehat, aman, murah dan tidak terkontaminasi, untuk warga Desa Klampok. Bahkan sekolah, tempat ibadah juga bisa mendapatkan akses air. Mudah-mudahan besar manfaatnya," ujar Gubernur perempuan pertama Jatim itu. 

Melalui penyediaan fasilitas air bersih semacam ini diharapkan juga akan berdampak pada meningkatnya kesadaran pola hidup bersih di masyarakat. 

"Kalau airnya cukup, mandinya tambah sehat, air minumnya sehat, maka sekolahnya tambah semangat," pungkasnya. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved