SPMB Surabaya
Tahapan SPMB SMP Dimulai, di Surabaya Masuk Tahap Validasi Data, Uji Coba Digelar Akhir Bulan
Tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri (SMPN) sudah dimulai dengan validasi data SPMB sejak Rabu (14/5/2025)
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri (SMPN) sudah mulai bergulir di Surabaya.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memulai validasi data SPMB jenjang SMP Negeri (SMPN).
Tahapan ini menjadi awal bagi Calon Murid Baru (CMB) SMPN sebelum mengikuti SPMB.
Sesuai jadwal, validasi data dilakukan sekitar sebulan sejak Rabu (14/5/2025) hingga Minggu (15/6/2025).
"Validasi data masuk dalam salah satu syarat umum calon murid baru," kata Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (14/5/2025).
CMB SMPN wajib melakukan validasi data secara online sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Verifikasi tersebut menyangkut NIK, nilai rapor, hingga alamat, serta identitas lainnya yang disesuaikan dengan dokumen asli.
Hal ini juga akan menentukan Jalur Pendaftaran seperti seperti zonasi, afirmasi, atau prestasi.
"Validasi data bisa dilakukan siswa di masing-masing sekolah sesuai dengan sekolah siswa," kata Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Surabaya, Ahmad Syahroni menambahkan.
Usai validasi, CMB akan mendapatkan PIN yang nantinya akan digunakan untuk login dan mendaftar pada jalur yang dipilih.
"Sebelum pembukaan SPMB, kami akan terlebih dahulu melakukan ujicoba," katanya.
Rencananya, ujicoba akan dilakukan dua tahap.
Tahap pertama dilakukan 26-31 Mei.
Kemudian, tahap kedua ujicoba kedua dilakukan pada 16-21 Juni.
"Ujicoba akan dilakukan pada masing-masing jalur, baik prestasi lomba, prestasi rapor, jalur penghafal kitab suci, maupun jalur domisili," katanya.
Sebelum memasuki tahap validasi data, Dispendik Surabaya telah melakukan sosialisasi terhadap seluruh jalur SPMB.
Menyesuaikan petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat, Pemkot Surabaya kemudian menurunkannya ke dalam regulasi di tingkat kota yang selanjutnya menjadi acuan dalam SPMB TK, SD, maupun SMP sederajat di Surabaya.
Untuk diketahui, jalur prestasi menjadi satu di antara jalur favorit mengingat peningkatan kuota penerimaan jalur tersebut pada SPMB tahun ini.
Pada SPMB SMP, kuota tertinggi tetap berada di jalur domisili (sebelumnya bernama zonasi) dengan kuota minimal sebesar 40 persen, kemudian diikuti prestasi (35 persen), afirmasi (20 persen), dan mutasi (5 persen). (bob)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.