Target Seluruh Puskesmas di Jatim Miliki Dokter Spesialis Gigi, Gubernur Khofifah Gandeng PDGI
Secara jumlah, dokter spesialis gigi di Jatim sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dokter gigi di seluruh Puskesmas yang ada di Jatim.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menargetkan seluruh Puskesmas di Jatim memiliki tenaga kesehatan dokter spesialis gigi.
Hal ini penting untuk mewujudkan masyarakat Jatim yang sehat gigi dan mulutnya.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat hadir dalam Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVII di Grand City Surabaya, Kamis (15/5/2025).
“Melalui kongres kini kita berharap seluruh dokter spesialis gigi bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Yang kami soroti adalag ada beberapa puskesmas di Jawa Timur, sekitar 41 yang belum ada dokter giginya,” tegasnya.
“Untuk itu saya coba komunikasikan dengan para bupati Walikota yang Puskesmasnya belum ada dokter giginya supaya bisa dipenuhi dengan bantuan koordinasi dengan PDGI,” imbuh Gubernur Khofifah.
Sebab secara jumlah, dokter spesialis gigi di Jatim sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dokter gigi di seluruh Puskesmas yang ada di Jatim.
Konggres ini mengambil tema Penguatan Peran dan Fungsi PDGI bagi Anggota dan Masyarakat Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.
Dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PDGI di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, konggres ini sekaligus diselenggarakan seminar ilmiah dan exhibition perkembangan teknologi kedokteran gigi skala internasional.
Ketua Umum PDGI drg Usman Sumantri MSc menjelaskan bahwa tujuan utama Kongres PDGI adalah selain untuk melakukan pemilihan ketua umum PDGI, juga untuk meningkatkan solidaritas, pengetahuan, dan profesionalisme dokter gigi, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat indonesia.
“Selain itu, kongres juga berfungsi sebagai sarana musyawarah tertinggi organisasi PDGI, serta memberikan kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan networking dengan pihak terkait,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, dari paparan Wakil Menteri Kesehatan menunjukkan dari hasil Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang sudah dilakukan,ternyata ditemukan angka karies yang masih tinggi yaitu masuk 5 besar masalah kesehatan terbanyak.
“Sebanyak 45,7 persen usia dewasa yang diperiksa mengalami karies ( lubang) gigi, sedangkan pada Lansia sebesar 64,1%,” ujarnya.
Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya peningkatan layanan dan pengelolaan SDM Kesehatan kususnya pemerataan dokter gigi di seluruh indonesia untuk mengatasi hal tersebut, walaupun untuk saat ini masih sangat kurang tenaga kesehatan kususnya dokter gigi di indonesia.
Persebaya Surabaya Vs PSIM Yogyakarta, Risto Mitrevski Tak Gentar dengan Kualitas Rafinha yang Gacor |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Vs PSIM Yogyakarta, Eduardo Perez Antusias Sambut Laga Perdana Super League |
![]() |
---|
Pemkot Malang Kaji Pengadaan Shelter Ojek Online di Sekitar Stasiun Malang |
![]() |
---|
ASN Pesta Sabu-sabu di Kantor Kecamatan Modung Bangkalan, Begini Respons Tegas Bupati Lukman Hakim |
![]() |
---|
Aturan Sound Horeg di Jatim Siap Diterbitkan, Tetap Bisa Menjerat Festival Sound |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.