Korban Pemusnahan Bom di Garut

Kisah Kolonel Cpl Antonius Korban Ledakan Amunisi Garut, 14 Tahun Tunggu Anak Kini Pergi Tanpa Pamit

Kisah hidup Kolonel Cpl Antonius korban ledakan amunisi di Garut menyisakan duka mendalam untuk keluarga. 14 tahun menanti anak kini pergi tanpa pamit

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram @antoniushr
14 TAHUN MENANTI - Potret Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan istrinya, Ira dan putra sematawayangnya. Antonius Hermawan 14 tahun menantikan memiliki momongan, kini pergi untuk selama-lamanya tewas dalam ledakan amunisi 

SURYAMALANG.COM - kisah hidup Kolonel Cpl Antonius korban ledakan amunisi di Garut menyisakan duka mendalam untuk keluarga dan rekan. 

Dulu, Kolonel Antonius Hermawan selama 14 tahun menanti punya anak.

Namun, kini sudah harus pergi selamanya tanpa pamit.

Di balik kegagahannya dalam bertugas, Kolonel Cpl Antonius Hermawan (50), perwira TNI AD menyimpan kisah hidup yang mengharukan.

Ternyata, Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan istrinya, Ira sudah 14 tahun menantikan memiliki momongan.

Hingga pada akhirnya, keinginan itu terwujud dengan kehadiran Samuel, putra sematawayangnya yang kini berusia 6 tahun.

Hal itu diungkap oleh Eko, sepupu dari Antonius yang berduka atas kepergian anggota keluarganya.

Diketahui, Antonius Hermawan, salah satu perwira TNI AD yang gugur dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025).

Baca juga: Berfoya-foya Dahulu, Buat Laporan Palsu Kemudian, Pria Magetan Justru Ditahan Usai Ngaku Dijambret

Baca juga: Jalan Penghubung Desa Jintel-Desa Kedungpadang Nganjuk Ambles, Bupati Kang Marhaen Janji Tangani

Kehilangan ini semakin dirasakan oleh Eko dan keluarganya, terutama karena Antonius meninggalkan istri dan anak semata wayangnya yang berusia enam tahun.

"Iya (terpukul), karena anaknya dekat dengan bapaknya. Anak tunggal usia 6 tahun. Ucap Eko, dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/4/2025).

"Jadi Mas Anton ini dikasih kepercayaan Tuhan cukup lama untuk menanti seorang anak sampai 14 tahun," ungkap Eko dengan suara bergetar.

Menurut Eko, Antonius Hermawan punya peran penting dalam keluarganya.

Antonius dikenal bukan hanya sosok panutan, tetapi juga inspirator bagi keluarga.

"Lebih banyak sebagai sumber inspirasi ketika ada masalah dan memberikan solusi," lanjut Eko.

Lebih lanjut, Eko menggambarkan sosok almarhum dengan penuh emosional.

"Di mata keluarga dan rekannya, Antonius sederhana dan cerdas. Mas Anton itu orangnya semeleh, artinya apa adanya, dengan penuh tanggung jawab," ucap Eko.

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan tiba di rumah duka di Perumahan Seruni Hills, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/5/2025) pagi.

KISAH KOLONEL ANTONIUS- Potret Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan istrinya, Ira dan putra sematawayangnya. Antonius Hermawan 14 tahun menantikan memiliki momongan, kini pergi untuk selama-lamanya tewas dalam ledakan amunisi (IG/antoniushr)
KISAH KOLONEL ANTONIUS- Potret Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan istrinya, Ira dan putra sematawayangnya. Antonius Hermawan 14 tahun menantikan memiliki momongan, kini pergi untuk selama-lamanya tewas dalam ledakan amunisi (IG/antoniushr) ()

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan akan dimakamkan di Desa Kaliwangu VIII, Kelurahan Harjo Binangun, Sleman, Yogyakarta pada pukul 16.00 WIB.

 "Jadi nanti jam 3 akan ada misa requiem. Terus dilakukan pemakaman jam 4 sore," ujar salah satu pihak keluarga, dalam siaran langsung Kompas TV, Selasa (13/5/2025).

 Jenazah sebelumnya diberangkatkan dari RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada tengah malam.

Sejumlah kerabat, keluarga, serta rekan sesama anggota TNI hadir untuk memberikan penghormatan terakhir sejak Selasa pagi.

Upacara pelepasan jenazah turut dihadiri oleh Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Kapuspalad) Mayjen TNI R.D. Epi Setiadi.

Sebelum diberangkatkan menuju Yogyakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, jenazah didoakan dalam misa arwah yang kemudian dilanjutkan dengan upacara persemayaman militer.

Isak Tangis Istri dan Anak

Ira, Istri Kolonel Cpl Antonius Hermawan menangisi kepergian sang suami.

Diketahui, ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut yang mengakibatkan 13 orang tewas, termasuk sembilan warga sipil.

Selain itu empat anggota TNI juga gugur dalam ledakan tersebut, salah satunya Kolonel Cpl Antonius Hermawan.

Dengan mata sembab dan air mata yang berlinang, wanita bernama Ira itu keluar dari dalam rumahnya didampingi seorang perempuan.

 TNI GUGUR LEDAKAN AMUNISI - (kiri) Tangis pilu istri Kepala Gudang Amunisi Korban Ledakan di Garut, Cita-citanya Sudah Diwujudkan Suami. (kanan) Kolonel Cpl Antonius Hermawan, salah satu prajurit yang gugur dalam pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025). (IG/antoniushr)
 TNI GUGUR LEDAKAN AMUNISI - (kiri) Tangis pilu istri Kepala Gudang Amunisi Korban Ledakan di Garut, Cita-citanya Sudah Diwujudkan Suami. (kanan) Kolonel Cpl Antonius Hermawan, salah satu prajurit yang gugur dalam pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025). (IG/antoniushr) ()

Raut kesedihan terpancar di wajah Ira meski dirinya terlihat berusaha tersenyum menyapa para pelayat.

Dalam tatapan bingung, Ira memeluk anak laki-lakinya dari pernikahannya dengan Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Samuel.

Sang anak yang juga terlihat sedih dan bingung itu hanya bisa terdiam di pelukan ibunya.

Meski hatinya terluka, Ira berusaha kuat di depan putra satu-satunya itu.

Di belakang mereka, peti berisi jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan dibawa oleh anggota TNI.

Peti jenazah itu tampak ditutupi oleh kain berwarna merah putih.

Ira dan putranya kemudian menyaksikan prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga ke TNI AD sambil duduk di samping peti.

Jenazah Antonius Hermawan akan dimakamkan secara militer.

Setelah itu, jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mobil jenazah untuk dimakamkan.

Suasana haru menyelimuti upacara pemakaman Antonius.

Tak hanya istri dan anaknya, para keluarga juga tampak mengantarkan dengan tangisan.

Sementara sang istri, tampak terus menangis sepanjang prosesi sambil memeluk sang putra.

Tak lama kemudian, sang istri bersama keluarga ikut masuk ke dalam mobil yang lain menujuk ke pemakaman.

Saat melewati mobil jenazah yang membawa suaminya, Ira sempat terdiam dan melirik ke arah peti sang suami.

Sepertinya Ira dan putranya masuk ke dalam mobil jenazah bersama sang suami.

Kolonel Cpl Antonius Hermawan merupakan merupakan Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Ia meninggal dunia di usia 50 tahun saat sedang bertugas.

Pihak keluarga mengatakan, rencananya jenazah Antonius  akan langsung dimakamkan hari ini, Selasa (13/5/2025).

"Nanti jam 3 (15.00 WIB) ada misa reguyem, terus dilakukan pemakaman jam 4 (16.00 WIB). Di Dusun Kaliwanglu, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Selain Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ada tiga anggota TNI lainnya yang juga jadi korban.

Sementara itu sembilan warga sipil juga jadi korban meninggal dunia.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved