Aksi Demo 20 Mei, Ini Tanggapan Driver Ojek Online di Kota Malang

Driver ojek online (Ojol) maupun pengemudi taksi online kompak menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (20/5/2025) ini.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
OJEK ONLINE - Pengemudi ojek online (ojol) berkendara di kawasan Jalan Kartanegara, Kota Malang, Senin (19/5/2025). Pada Selasa (20/5/2025), puluhan ribu ojol akan melakukan aksi demo dengan mematikan aplikasi. 

Diketahui, skema slot ini memiliki batasan wilayah serta hanya berlaku di jam-jam tertentu saja.

"Harapan saya, tuntutan para ojol bisa terealisasi. Yaitu, terkait potongan aplikasi maksimal hanya 20 persen dan sistemnya dikembalikan ke skema reguler saja, tidak dipilah-pilah seperti skema slot tersebut," terangnya.

Sementara itu, salah satu pengendara ojol lainnya, Yusuf (28) mengaku tidak berpartisipasi dalam demo dan memilih tetap bekerja serta menyalakan aplikasi.

"Mau bagaimana lagi, kebutuhan untuk rumah masih banyak. Ada susu anak ditambah cicilan motor yang belum lunas," ungkapnya saat ditemui SURYAMALANG.COM ketika menunggu penumpang di sekitar Stasiun Kota Malang.

Yusuf mengaku, aksi dukungan demo dengan mematikan aplikasi di Kota Malang tidak diinformasikan melalui komunitas-komunitas ojol. Dan informasi terkait itu, hanya disebar di berbagai akun media sosial.

"Tidak ada aksi seruan nyata. Cuma memang informasinya berseliweran di berbagai media sosial seperti Facebook maupun beberapa grup Whatsapp," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved