Aksi Demo 20 Mei, Ini Tanggapan Driver Ojek Online di Kota Malang
Driver ojek online (Ojol) maupun pengemudi taksi online kompak menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (20/5/2025) ini.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
Diketahui, skema slot ini memiliki batasan wilayah serta hanya berlaku di jam-jam tertentu saja.
"Harapan saya, tuntutan para ojol bisa terealisasi. Yaitu, terkait potongan aplikasi maksimal hanya 20 persen dan sistemnya dikembalikan ke skema reguler saja, tidak dipilah-pilah seperti skema slot tersebut," terangnya.
Sementara itu, salah satu pengendara ojol lainnya, Yusuf (28) mengaku tidak berpartisipasi dalam demo dan memilih tetap bekerja serta menyalakan aplikasi.
"Mau bagaimana lagi, kebutuhan untuk rumah masih banyak. Ada susu anak ditambah cicilan motor yang belum lunas," ungkapnya saat ditemui SURYAMALANG.COM ketika menunggu penumpang di sekitar Stasiun Kota Malang.
Yusuf mengaku, aksi dukungan demo dengan mematikan aplikasi di Kota Malang tidak diinformasikan melalui komunitas-komunitas ojol. Dan informasi terkait itu, hanya disebar di berbagai akun media sosial.
"Tidak ada aksi seruan nyata. Cuma memang informasinya berseliweran di berbagai media sosial seperti Facebook maupun beberapa grup Whatsapp," tandasnya.
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Marcos Santos Cari Talenta EPA, Calon Lawan Hadapi Persebaya Dulu |
![]() |
---|
Inilah Alasan Patrick Kluivert Seusai Timnas Indonesia Dibekuk Arab Saudi, Sebut Venue Tidak Netral |
![]() |
---|
Postingan Justin Hubner Bikin Gaduh Seusai Indonesia Dikalahkan Arab Saudi, Ini Permintaan Maafnya |
![]() |
---|
Kecelakaan di JLS Lumajang, Anggota Polres Jember Tewas Seusai Tabrak Truk, Luka Berat di Kepala |
![]() |
---|
Kronologi Hidung Siswa SMK di Blitar Retak Diduga Dipukul Kakak Kelas, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.