LPS Gunakan Teknologi VR Untuk Kenalkan Pelaksanaan Tugasnya Dalam Menangani Bank

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan teknologi berbasis Virtual Reality (VR) untuk mengenalkan fungsi dan tugas lembaga dalam menangani bank.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HABIBUR ROHMAN
TEKNOLOGI VR - Peserta sosialisasi fungsi dan tugas LPS saat mencoba teknologi berbasis Virtual Reality (VR) di kantor perwakilan LPS II Surabaya, Rabu (21/5/2025). Sarana edukasi berbasis teknologi VR ini dinamakan SOBAT-VR (Sarana Optimalisasi Belajar dan Adaptasi dengan Teknologi- Virtual Reality) sebagai simulasi edukasi VR yang dirancang untuk memahami proses likuidasi bank. 

Foto : Surya/Habibur Rohman

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan teknologi berbasis Virtual Reality (VR) untuk mengenalkan fungsi dan tugas lembaga dalam menangani bank.

Sarana edukasi berbasis teknologi VR ini dinamakan SOBAT-VR (Sarana Optimalisasi Belajar dan Adaptasi dengan Teknologi- Virtual Reality) sebagai simulasi edukasi VR yang dirancang untuk memahami proses likuidasi bank.

Dimulai dari penerbitan surat Cabut Izin Usaha (CIU) hingga tahap pengamanan aset bank.

Dalam simulasi ini, pengguna VR akan mendapatkan pengalaman lebih mendalam, yang bertujuan mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas sebagai bagian dari tim likuidasi LPS di masa mendatang.

Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, penggunaan teknologi virtual reality ini merupakan inovasi yang dilakukan LPS dalam proses pembelajaran dan pengembangan kemampuan pegawai.

“Dengan teknologi ini, diharapkan para pegawai lebih memahami proses bisnis LPS khususnya dalam penanganan Bank gagal,” kata Purbaya, dalam kegiatan yang digelar di Kantor Perwakilan (KPW) LPS II Surabaya, dengan peserta dari perwakilan mahasiswa, dosen dan kalangan akademisi lainnya.

Dengan teknologi VR ini, pengguna dapat merasakan pengalaman belajar yang interaktif tentang bagaimana LPS menjalankan perannya dalam menjamin simpanan nasabah di bank serta melaksanakan proses resolusi bank.

Karena dalam simulasi virtual reality ini, pengguna akan diajak untuk memahami secara langsung bagaimana LPS menutup bank yang bermasalah, mengamankan aset bank, hingga melakukan langkah-langkah penyelamatan sistem keuangan sesuai kewenangan LPS.

Melalui penggunaan teknologi virtual reality ini, LPS berharap masyarakat dapat lebih mudah memahami pelaksanaan tugas dan fungsi LPS karena dikemas dengan sarana virtual reality yang modern dan mudah dipahami oleh masyarakat.

"Karena selain dapat digunakan oleh pegawai LPS, modul ini pun ke depannya akan ditambah jumlahnya dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi LPS kepada masyarakat umum khususnya generasi muda," pungkas Purbaya.(rie/Sri Handi Lestari).
 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved