Proyek JLS Pantai Brumbun-Pantai Sine Terkendala Hujan Ekstrem dan Rusaknya Jembatan Jurang Angklung
Proyek JLS Pantai Brumbun-Pantai Sine Tulungagung Terkendala Hujan Ekstrem dan Kerusakan Jembatan Jurang Angklung
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Brumbun-Pantai Sine sepanjang 13 kilometer terkendala cuaca ekstrem.
Proyek yang ditargetkan selesai di Agustus-September 2025, diperkirakan molor hingga Oktober 2025.
"Secara kontrak masih mencukupi sampai Oktober. Tapi tidak sesuai dengan target intern kami," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Jatim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali Kementerian Pekerjaan Umum, I Made Budiana.
Budiana mengungkapkan, saat ini Lot 1A telah selesai 77 persen, sedangkan Lot 1B mencapai 86 persen.
Namun di saat cuaca ekstrem hujan lebat, para pekerja harus berhenti 2-3 hari.
Sebab jika dipaksakan bekerja, maka jalan yang sudah dikeraskan tinggal diaspal, malah menjadi rusak karena lalu lalang kendaraan berat.
"Memang sudah, jika bekerja jalannya jadi rusak, tidak bekerja jadi mundur. Padahal target kami Juni atau Juli sudah pengaspalan," jelas Budiana.
Saat ini masih ada sekitar 300-400 meter yang membutuhkan penggalian, dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Sementara yang sudah diaspal di Lot 1A sepanjang 1,5 km.
Proses pengerjaan juga terganggu karena kerusakan jalan di Jembatan Jurang Angklung di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir.
"Karena kerusakan jalan ini, satu-satunya akses untuk Lot 1A lewat Popoh. Sementara Lot 1B kami berusaha lewat Pucanglaban," ucap Budiana.
Gangguan akses di Jurang Angklung ini sangat merugikan, karena jarak tempuh semakin jauh.
Apalagi untuk Lot 1B, akses lewat Pucanglaban menjadi sangat jauh dengan medan ekstrem.
Karena itu Budiana masih mencari solusi lain yang tidak terlalu jauh, dengan rute yang lebih aman.
"Di Lot IB volume aspal yang belum digunakan sekitar 2.500 ton. Namun dengan cuaca ekstrem seperti ini, kami juga tidak berani mengaspal," tegasnya.
Lebih jauh, Budiana masih yakin target proyek seperti kontrak, selesai di Oktober 2025 tetap bisa terpenuhi.
Sejumlah jalan milik Pemkab Tulungagung mengalami kerusakan akibat proyek JLS.
Kerusakan ini rata-rata karena tonase kendaraan proyek melebihi kekuatan jalan.
Rencananya akan ada kompensasi perbaikan jalan-jalan yang rusak melalui Inpres (Instruksi Presiden) Jalan Daerah.
Mencuri Motor di Enam TKP, Pria Asal Cerme Gresik Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Warga Jalan Cemara Kota Blitar Tewas Dikeroyok, Polisi Ciduk 3 Tersangka |
![]() |
---|
Girang saat Lihat Ikan di Permukaan Sungai Brantas Jombang, Dia Melompat dan Tak Kembali, Hilang! |
![]() |
---|
Telan Dana Rp 24,6 Miliar, Proyek Pembangunan Alun-alun Sidoarjo Masih Terealisasi 20 Persen |
![]() |
---|
Pria Asal Jombang Terjun ke Sumur, Lalu Mengigit Tubuhnya Sendiri, Alasannya Karena Jiwa Terancam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.