Sosok Sriyanto Dulu Cuma Sales Kaligrafi Syekh Puji, Sukses Bisnis Kopi Kenthir Sering Sabet Juara

Sosok Sriyanto dulu cuma sales kaligrafi Syekh Puji, kini sukses dari bisnis Kopi Kenthir sering sabet juara, ciptakan kopi klotok tarik.

Via KOMPAS.com/istimewa/Dok Sriyanto
MANTAN PEGAWA SYEKH PUJI - Sriyanto (KANAN) pemilik Kopi Kenthir sekaligus pencetus Kopi Klotok tarik saat menunjukan penyeduhan kopi Senin (17/3/2025). Pengusaha Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji (KIRI). Sriyanto adalah mantan pegawai Syekh Puji sebelumnya hanya sales kaligrafi sukses berdikari. 

SURYAMALANG.COM, - Sosok pria bernama Sriyanto dulu hanya sales kaligrafi buatan Syekh Puji kini sukses jadi pengusaha kopi bermerek Kenthir.

Sriyanto merintis usahanya sendiri, belajar dan berproses sampai bisa membuat kreasi kopi hingga sering menyabet gelar juara. 

Sebagai mantan pegawai Syekh Puji, Sriyanto menceritakan kegigihannya dalam membuat usaha sampai berhasil menciptakan merek kopinya sendiri. 

Sebagai pengingat, Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji adalah pria 59 tahun yang dulu sempat menggemparkan publik karena menikahi anak di bawah umur. 

Baca juga: Ingat Lutfiana Ulfa yang Dulu Viral Dinikahi Syekh Puji Umur 12 Tahun? Kabar Terbaru Liburan di Bali

Syekh Puji mulai ramai dibicarakan tahun 2008 karena menikahi Lutfiana Ulfa yang saat itu masih berusia 12 tahun.

Pada akhirnya, Syekh Puji sempat mendekam di penjara selama empat tahun melalui vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang pada 2010.

Syekh Puji terbukti bersalah melanggar Pasal 81 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

Pada tahun 2005, kekayaan Syekh Puji  mencapai Rp 70,6 Miliar. Saat itu ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Semarang, Jawa Tengah.

Syekh Puji diketahui memiliki bisnis kerajinan dari kuningan melalui perusahaan PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) yang dipimpinnya.

Perusahaan ini memproduksi kaligrafi berlapis kuningan yang diekspor dengan pendapatan bersih lebih dari Rp 300 juta per-bulan.

Kisah Sriyanto

Kecintaan Sriyanto terhadap kopi bermula ketika masih bekerja sebagai sales kaligrafi dan buku-buku kitab milik Syekh Puji di Provinsi Aceh.

"Waktu itu saya di Aceh selama tiga tahun, melihat potensi Aceh itu luar biasa" ujar Sriyanto Senin (17/3/2025) kepada Tribunjateng (grup suryamalang).

"Kedai kopi banyak di sepanjang jalan dan pada sukses, itu yang membuat saya terinspirasi," lanjutnya. 

Baca juga: Viral Istri Muda Tinggal Serumah dengan Istri Tua, Mirip Lutfiana Ulfa dan Istri Pertama Syekh Puji

Dengan niatan tersebut, Sriyanto akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang

Kebetulan di daerah tempat tinggal Sriyanto, wilayah Gunung Kelir warganya hidup bergantung kepada kopi.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved