Unitri Malang Wisuda Ratusan Mahasiswa, Rektor Dorong Lulusan Jadi Pencipta Lapangan Kerja

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang meluluskan 400 mahasiswa dalam prosesi wisuda ke-48 yang digelar di kampus, Sabtu (24/5/2025)

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
WISUDA - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang meluluskan 400 mahasiswa dalam prosesi wisuda ke-48 yang digelar di kampus, Sabtu (24/5/2025). Rektor Unitri, Prof Eko Handayanto, menekankan pentingnya peran lulusan sebagai agen perubahan, terutama bagi daerah-daerah asal mereka yang mayoritas berada di luar Pulau Jawa. 

“Kita bukan lembaga kursus. Universitas membekali mereka dengan cara berpikir luas, bukan hanya keahlian sempit. Yang penting mereka lebih percaya diri dan kreatif sebagai sarjana,” pungkasnya.

Salah satu wisudawan terbaik, Salahudin dengan nilai IPK 3,94 mengatakan dirinya tak pernah membayangkan menjadi lulusan terbaik. Wisudawan Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang ini berasal dari Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kesannya tidak menyangka sih bisa jadi lulusan terbaik. Cuma karena IPK-nya lumayan tinggi, akhirnya terpilih sebagai lulusan terbaik,” ujar Salahuddin saat ditemui usai prosesi wisuda.

Meski tidak memberikan pidato di hadapan para wisudawan, prestasi akademik Salahudin sudah berbicara banyak. Selama kuliah, ia dikenal aktif sebagai asisten Program Studi Keperawatan sejak semester 3 hingga semester 8. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus keterampilan praktis di dunia keperawatan.

“Sebagai asisten, saya banyak terlibat dalam kegiatan program studi, termasuk pendampingan praktikum dan penggunaan alat-alat keperawatan,” jelasnya.

Tak hanya unggul secara akademik, Salahudin juga aktif menambah pengalaman kerja sebagai perawat home care. Ia pernah menangani berbagai pasien dengan kebutuhan khusus, mulai dari perawatan luka, pasien diabetes melitus, hingga pasien pasca stroke. Pengalaman tersebut ia jalani secara mandiri di sela-sela masa kuliah.

“Sekarang ini saya masih bekerja sebagai perawat home care untuk pasien pasca stroke,” katanya.

Rencananya, setelah menyelesaikan studi sarjana, Salahudin akan melanjutkan ke jenjang profesi perawat (Ners), sekaligus mempersiapkan studi lanjut ke jenjang magister (S2). Ia juga tetap ingin menekuni dunia home care yang telah memberinya banyak pengalaman praktis di lapangan. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved