Ijazah Jokowi
Transkrip Nilai Jokowi Dikuliti Ada Banyak C dan D, Teman Seangkatan Beber Tabiat Saat Kuliah di UGM
Beredar transkrip nilai Jokowi saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi sorotan. Banyak mata kuliah dengan nilai C dan D.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Beredar transkrip nilai Jokowi saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi sorotan.
Pasalnya, transkrip Jokowi dikuliti netizen karena banyak nilai C dan D.
Padahal, Jokowi disebut sosok mahasiswa yang berprestasi semasa kuliah.
Mustoha Iskandar, teman kuliah satu angkatan Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap sosok Presiden ke-7 RI itu selama kuliah.
Meski dalam transkrip nilai Jokowi banyak dapat C, bahkan D, Jokowi disebut sebagai sosok yang berprestasi kala itu.
Sebab, di angkatan tahun 1980 Fakultas Kehutanan, Jokowi menjadi salah satu mahasiswa yang lulus cepat.
"Dari generasi 80 itu pak Joko Widodo termasuk generasi pertama yang lulus," ungkap Mustoha Iskandar dalam wawancara di kanal tv one news, Senin (26/5/2025).
Mustoha juga mengungkapkan bahwa Jokowi merupakan sosok yang rajin belajar, meskipun banyak ikut kegiatan kampus.

Baca juga: Pilu Istri Nangis di Pinggir Jalan, Ternyata Dipaksa Ngemis Oleh Suami yang Duduk Tenang Isap Rokok
Baca juga: Serangan Baru Kubu Roy Suryo CS Soal Polemik Ijazah Jokowi, Sosok Ini Yakin Ada Udang di Balik Batu
"Pak Jokowi orangnya sederhana, humble, enggak banyak bicara tapi banyak kawan, aktivitasnya tidak banyak, paling naik gunung, rajin, belajar sehingga lulus lebih cepat," jelas Mustoha.
Dengan predikat lulus cepat itu, kata Mustoha, Jokowi bisa membanggakan fakultasnya.
"Kalau ukuran kelulusan itu, waktu kelulusan itu jadi ukuran mahasiswa berprestasi ya Pak Joko Widodo termasuk berprestasi karena lebih cepat dari teman yang lain lulusnya," ujar Mustoha.
Selain bicara soal prestasi Jokowi selama kuliah, Mustoha juga menanggapi tudingan ijazah palsu sang presiden.
Mengenai hal ini, Mustoha menegaskan bahwa dia adalah saksi hidup yang mengetahui Jokowi kuliah hingga lulus dari UGM.
Mustoha pun menyebut pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu adalah orang-orang yang mengarang cerita saja.
"Itu (yang bilang ijazah Jokowi palsu) ngarang aja itu. Saya nih saksi fakta, artinya yang menyaksikan bukan sekadar 'katanya', saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan mas Joko Widodo sejak sama-sama masuk 1980, beliau lulus 1985," tegas Mustoha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.