Kelurahan Kampung Mandar Jadi Langganan Banjir Rob, Begini Solusi BPBD Banyuwangi untuk Mengatasinya

Kelurahan Kampung Mandar Jadi Langganan Banjir Rob, Begini Solusi BPBD Banyuwangi untuk Mengatasinya

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
BANJIR ROB - Pengecekan usai banjir rob di Kampung Mandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Selasa (27/5/2025). BPBD Banyuwangi mengupayakan solusi agar air bah bisa tertangani. 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - BPBD Kabupaten Banyuwangi mengupayakan solusi agar banjir rob yang biasa terjadi di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi bisa teratasi.

Sejak Senin (26/5/2025), banjir rob menggenangi sekitar dua RT dan banjir bertahan beberapa jam dalam sehari hingga air laut surut.

Pada hari kedua, banjir rob memasuki rumah warga dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter.

Banjir berlangsung sekitar tiga jam sejak pukul 07.00 WIB. Air bah masuk ke rumah warga dari gorong-gorong yang berada pinggir jalan plengsengan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan untuk mencari solusi jangka pendek.

Salah satu cara yang dianggap cukup efektif, yakni pemasangan klep buka-tutup di ujung pembuangan gorong-gorong.

"Tadi kami sudah cek ke lokasi untuk antisipasi agar ke depan banjir rob ini tidak berulang."

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PU Pengairan dan kami akan usulkan untuk pemasangan klep," kata Danang.

Di kampung tersebut, terdapat empat gorong-gorong pembuangan air yang mengarah ke arah laut. Dengan demikian, anggaran yang dibutuhkan untuk memasang klep tidak terlalu besar.

Meski demikian, pemasangan klep buka-tutup di ujung pintu gorong-gorong juga harus mempertimbangkan beberapa hal.

Saat air pasang dan hujan deras, diperlukan pompa air agar perkampungan padat itu tak semakin kebanjiran.

"Kami akan analisa lagi pada beberapa hal agar solusi yang ada bisa optimal," lanjut Danang.

Rony (39), salah warga Kampung Mandar yang rumahnya kebanjiran, mengatakan, banjir rob terjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam waktu sekitar dua bulan, sudah dua kali kampung tersebut diserbu banjir rob.

"Kalau dulu, banjir rob setahun sekali," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved