KISAH Umar Patek : Dulu Merakit Bom Bali 1 Hingga Menewaskan Ratusan Orang, Kini Mahir Meracik Kopi
KISAH Umar Patek : Dulu Merakit Bom Bali 1 Hingga Menewaskan Ratusan Orang, Kini Mahir Meracik Kopi
Dahulu ‘musuh’ saat nama Umar Patek tercantum pada list pelaku Bom Bali 1 Tahun 2002. Umar dikenal gahar, militan kelompok teroris Asia Tenggara dan ahli senjata berikut taktik grilya itu diburu aparat keamanan di banyak negara.
“Dia dikejar oleh seluruh dunia. 2002 sampai 2011 jadi Umar Patek ditangkap di Kota Abbottabad, Pakistan."
"Selama pelarian dia, kepalanya dibanderol sebesar 10 Miliar. Lebih membuat kita terkagum dengan orang ini, dikabarkan mati berkali-kali, diserang pasukan angkatan Filipina, eh muncul lagi."
"Saat itu, kami mendapatkan berita bahwa dia terkepung tapi dia bisa keluar dari kepungan itu. Inilah Umar Patek, yang kita kenal hari ini,” ungkapnya.
Hubungannya dengan Umar Patek, dinilai sebagai suatu contoh yang semula musuh, kemudian saling menyadari posisi masing-masing, menjaga hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan manusia tanpa batas.
Marthinus juga berharap Kopi Ramu 1966 by Umar Patek bisa menjadi pendorong dan pengembangan UMKM di Jawa Timur.
“Di dalam penjara beliau melaksanakan perenungan. Dari seorang perakit bom, menjadi seorang peramu kopi."
"Yang dulunya berjuang membawa senjata, tapi hari ini ikut berjuang menegakan kemanusiaan, cinta kasih, tanpa batas, melampaui tembok imaginer keyakinan, menjadi satu kesatuan umat manusia, satu kesatuan Indonesia,” ujarnya.
Dari Kopi Saat Bertamu, Menjadi Peluang Usaha Baru
Kegigihan drg David Andreasmito pemilik Hedon Estate melakukan pendekatan pada Umar Patek membuahkan hasil. Ia mengaku pernah menawarkan bantuan finansial kepada Umar Patek, namun ditolak. Umar memilih ingin mendapatkan pekerjaan.
Seiring kedekatannya, drg David bersama sang adik lantas bertamu ke rumah Umar Patek, ia disuguhi secangkir kopi.
“Saya kaget lho kok enak, saya tidak berlebihan memang enak, Dia bilang ini kopi rempah buatan saya dan istri. Loh kok enak, memang enak. Saya berbicara dengan adek saya, gimana kalau dia (Umar) jualan kopi rempah,” ungkap dokter David.
Pertemuan itu berlanjut dengan menghadirkan seorang peracik kopi bernama Yus di Bondowoso. Umar sempat berlatih menyangrai kopi beans dari kota tape tersebut.
Umar pun membuat racikan kopi robusta dan arabika, dan diakui luar biasa.
“Bahkan di Banyuwangi hasil racikan Umar Patek begitu di launching, dan orang pecinta kopi merasakan racikan dan mereka memborong habis kopinya,” ungkapnya.
Hisyam bin Alizein
Umar Patek
Kopi Ramu 1966
Hedon Estate
SURYAMALANG.COM
Surabaya
terorisme
Bom Bali 1
| Maling Motor Babak Belur dan Terbakar Saat Gagal Beraksi di Jojoran Surabaya |
|
|---|
| Efek Setuju Sedikit dengan Jokowi: Purbaya Dituding Rocky Gerung Melunak soal Whoosh 'Koboi Cengeng' |
|
|---|
| Daftar Keluhan Motor Brebet di Bengkel Malang Usai Isi Pertalite: Pengakuan Mekanik dan Dugaan Ahli |
|
|---|
| Janji Bahlil Pasca-Sidak SPBU di Malang: Jika Motor Brebet karena Pertalite Pertamina Ganti Rugi! |
|
|---|
| PSM Makassar Vs Madura United, Laga Spesial untuk Balotelli Menghadapi Sang Mantan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Umar-Patek-tengah-meramu-kopi-di-Hedon-Estate-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.